Nakita.id - Moms, pernah tidak kita mencicipi adonan kue yang belum matang?
Atau pernahkah Moms menyicipi makanan yang kelihatannya sudah tak segar?
Jika ya, meskipun kelihatannya tindakan ini sepele bahkan dianggap aman, ternyata bisa mengakibatkan konsekuensi besar.
BACA JUGA: Warna ASI Bukan Putih Lagi, Ternyata Dapat Dipicu Oleh Makanan
Maka, perhatikan kembali 10 kesalahan saat mengolah makanan yang umum namun berbahaya ini, berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics:
Kesalahan # 1: Mencicipi makanan yang lama disimpan untuk memastikan apakah itu masih enak.
Jangan pernah mencicipi makanan untuk mengecek apakah makanan tersebut masih layak dimakan.
Kita tidak bisa merasakan, melihat, atau bahkan mencium semua bakteri yang menyebabkan keracunan makanan, dan hanya mencicipi sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit serius.
Buang semua makanan yang sudah kadaluwarsa sebelum bakteri berbahaya tumbuh.
Pertimbangkan untuk pengomposan makanan nabati yang sudah kadaluwarsa seperti sayuran, buah-buahan, roti, dan sisa makanan vegetarian.
Kesalahan # 2: Memasukkan kembali makanan yang sudah matang atau siap makan ke piring yang berisi daging mentah
Jangan biarkan daging mentah, daging unggas, atau makanan laut menyentuh daging matang atau makanan siap saji apa pun, karena hal ini dapat menyebabkan kontaminasi silang.
Patogen bawaan makanan dari daging mentah dapat dengan mudah menyebar ke makanan siap-saji dan menyebabkan keracunan makanan.
Selalu gunakan piring terpisah, talenan, dan peralatan untuk menjaga daging mentah, unggas dan makanan laut terpisah dari makanan siap saji.
BACA JUGA: Moms Penderita Asma? Jangan Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Bila Tak Ingin Kambuh!
Kesalahan # 3: Mencairkan makanan di atas meja
Jangan pernah mencairkan makanan di atas meja. Patogen bawaan makanan yang berbahaya berkembang biak dengan cepat ketika makanan berada di zona bahaya antara 40 ° F dan 140 ° F.
Sebaliknya, selalu mencairkan makanan di kulkas, di dalam air dingin atau di microwave.
Kesalahan # 4: Mencuci daging atau unggas
Jangan pernah mencuci daging mentah atau unggas karena air dapat dengan mudah menyebarkan bakteri ke wastafel, countertops dan permukaan dapur lainnya. Hanya cuci buah dan sayur mentah.
Kesalahan # 5: Biarkan makanan dingin sebelum menaruhnya di lemari es
Jangan biarkan makanan keluar dari kulkas selama lebih dari dua jam atau satu jam jika suhu di atas 90 ° F di luar.
Bakteri penyebab penyakit dapat tumbuh dengan cepat ketika makanan yang mudah rusak ditinggalkan di zona bahaya, antara 40 ° F dan 140 ° F.
Selalu mendinginkan makanan dalam waktu yang tepat. Jika sedang dalam perjalanan, atau piknik, taruh makanan yang mudah rusak dalam boks/tas pendingin yang terisolasi dengan es atau paket dingin.
BACA JUGA: Membersihkan Sisir, Terkesan Sepele Namun Bahaya Jika Diabaikan
Kesalahan # 6: Makan adonan kue mentah (dan makanan lain yang mengandung telur dan tepung mentah)
Jangan makan telur mentah karena mengandung Salmonella atau bakteri berbahaya lainnya.
Sebaliknya, masak telur secara menyeluruh dan hindari makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang.
Bahkan adonan mentah tanpa telur tidak boleh dikonsumsi karena tepung mentah mungkin mengandung E. coli dan menyebabkan orang sakit.
Kesalahan # 7: Kurang matangnya daging, unggas, makanan laut atau telur
Makanan yang dimasak aman hanya setelah dipanaskan hingga suhu internal yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya.
Untuk menghindari makan makanan yang kurang matang, kita harus menggunakan termometer makanan, satu-satunya cara untuk menentukan apakah makanan yang dimasak aman untuk dimakan.
Jangan mengandalkan penglihatan, penciuman atau rasa untuk mengetahui apakah makanan kita sudah matang.
BACA JUGA: Musnahkan Jerawat dengan Baking Soda, Cukup Efektif Atau Hanya Mitos?
Kesalahan # 8: Tidak mencuci tangan
Bakteri penyebab penyakit dapat bertahan hidup di banyak tempat - termasuk di tangan kita.
Selalu cuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air hangat yang mengalir sebelum dan sesudah menangani makanan.
Kesalahan # 9: Tidak mengganti spons dan lap piring
Ironisnya, spons, kain lap dan rak piring adalah tempat paling kotor di dapur kita.
Spons dan kain lap dapat menahan patogen bawaan makanan dan menyebabkan risiko kesehatan yang serius.
Jadi Moms, ganti spons setiap 2 minggu, ganti lap setiap hari dan sikat hingga bersih rak piring setidaknya seminggu sekali. (*)
Source | : | eat right |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR