Nakita.id – Saat ini, virus corona masih menjadi momok di seluruh dunia.
Virus mematikan ini disebut-sebut berasal dari negara Cina, khususnya Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Setelah berbulan-bulan berjuang melawan virus corona, belakangan negara Cina pun mulai pulih.
Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia
Bahkan, lebih dari 70 persen pasien Covid-19 di Cina telah dinyatakan sembuh.
Ironisnya, Cina sepertinya belum bisa sepenuhnya bernapas lega, Moms.
Pasalnya, baru-baru ini beredar kabar bahwa sebuah virus baru muncul di Cina.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
Mengutip dari Kompas.com, pada Senin (23/03/2020), seorang pekerja dari distrik Ningshan, provinsi Shaanxi, dikabarkan tewas di dalam bus.
Namun, pria itu dikabarkan tewas bukan karena virus corona melainkan oleh virus lain bernama hantavirus.
Dilansir dari China Global Times dalam sebuah pernyataan di Twitter dikabarkan bahwa seorang pria asal Yunnan tewas ketika berada di perjalanan pulang menuju provinsi Shandong di dalam bus.
Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia
Sebanyak 32 orang lainnya di dalam bus akhirnya dites untuk mengetahui apakah terjadi penularan penyakit atau tidak.
Pemerintah kabupaten Ningshan mengatakan pada pukul 23.00 waktu setempat, Shandong Leasing Limited Longwei bus yang berisikan dua orang supir, seorang petugas medis, dan 30 pekerja di kota Mengding sedang menempuh perjalanan pulang ke provinsi Shandong.
Ketika bus itu melewati distrik Ningshan, provinsi Shaanxi, petugas medis yang ada di dalam bus membantu seorang pekerja yang merasa kurang enak badan.
Pekerja itu bernama Tian Moumou. Petugas medis akhirnya menghubungi call center 120 untuk meminta pertolongan.
Tak lama kemudian, setelah petugas medis datang untuk memeriksa demam dan indikasi pneumonia dari pasien bernama Moumou, pasien itu akhirnya tewas di kota Ankang, provinsi Shaanxi, China.
Yang mengejutkan, petugas medis menemukan penyebab kematiannya tidak berkaitan dengan virus corona, melainkan virus bernama hantavirus berdasarkan tes nukleus acid di mana pekerja lainnya juga diminta mengikuti tes yang sama.
Hantavirus, berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS, adalah anggota virus yang penyebarannya diawali oleh hewan pengerat tikus dan dapat menyebabkan beragam penyakit kepada manusia.
Hantavirus bisa menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS), demam berdarah, dan bahkan sindrom ginjal (HFRS).
Penyakit ini tidak menyebar melalui udara, tetapi dapat menyebar jika orang-orang menyentuh urine, tinja, dan air liur tikus atau mengalami gigitan dari hewan perantara virus (inang) yang terinfeksi.
Gejala awal HPS biasanya lelah, seperti tidak enak badan, demam, dan nyeri otot bersama dengan sakit kepala, pusing, meriang, dan sakit perut.
Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menyebabkan batuk dan sesak napas, bahkan berakibat fatal dengan tingkat kematian sebanyak 38 persen menurut CDC.
Hal serupa juga dialami oleh penderita HFRS.
Bedanya, penyakit yang juga disebabkan hantavirus ini memiliki gejala tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.
HPS tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, sedangkan penularan HFRS antarmanusia sangat jarang terjadi.
Salah satu tindakan pencegahan terhadap kedua penyakit yang disebabkan hantavirus itu adalah kontrol populasi hewan pengerat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di Provinsi Shaanxi”.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR