Nakita.id – Sebuah kabar gembira muncul di tengah wabah virus corona.
Pasalnya, seorang pasien Covid-19 di Bekasi, yang bernama Arief Rahman Hakim dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumah setelah dirawat selama 20 hari.
Usai sembuh, Arief pun menceritakan bagaimana kondisi dirinya selama di ruang isolasi.
Mengutip dari Kompas.com, Arief mengatakan dirinya langsung dirawat di ruang ICU lantaran kondisinya kian memburuk.
Kala itu, paru-parunya begitu sesak, sehingga ia harus mendapatkan bantuan pernafasan.
Sendirian di ruang ICU, Arief pun merasa sepi dan hampa.
Namun, ia bersyukur sebab ada perawat maupun dokter yang terus bolak-balik memantau perkembangan kondisi tubuhnya.
Tak hanya itu, karena kondisinya yang lemah, ia mau tidak mau dibantu oleh perawat yag bertugas.
Mulai dari makan, mandi, hingga buang air kecil dan besar.
“Jadi perawat dengan penuh keikhlasan dia ngurusin saya. Selama intermediet kan saya otomatis apa-apa di tempat tidur, buang air besar di tempat tidur ya.
Allah luar biasa, saya bilang Allah itu berikan orang-orang baik kepada saya, saya dimandiin, kalau saya buang air besar sampai ya dianya juga ngebersihin,” ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).
Setelah dirawat kurang lebih delapan hari, Arief lantas dipindahkan ke ruang rawat isolasi biasa lantaran paru-parunya telah membaik.
Tak lama dari itu, Arief pun melakukan cek dan rapid test sebanyak dua kali.
Syukurnya, hasil dua rapid test tersebut menunjukkan bahwa Arief telah negatif dari virus corona.
“Saat itu dokternya berkaca-kaca memberi tahu hasil saya udah negatif. Suster dan dokter ikutan haru bahagia bersama saya, saya sangat senang saat itu,” ungkap Arief.
Baca Juga: Tangkal Virus Corona dengan Menaruh Bumbu Dapur Ini di Sudut Rumah, Dijamin Virus Tak Berani Masuk!
Karena telah dinyatakan negatif, Arief langsung diperbolehkan pulang ke rumah.
Meski begitu, Arief mengaku saat ini dirinya masih melakukan isolasi mandiri.
Ia pun berpesan untuk para pejuang Covid-19 agar tetap optimis sembuh.
Sebab, menurut Arief, dengan keyakinan penuh sembuh, imun di dalam tubuh akan kuat melawan virus corona.
“Virus ini enggak ada obatnya kecuali memotivasi diri, berpikir ketakutan menjadi sebuah optimisme gitu. Sehingga apa kalau saya tidak salah hormon endorfin kita naik.
Dengan naiknya hormon kita, kekebalan kita semakin kuat. Percaya Allah akan angkat penyakit kita,” ujar Arief.
Wah, semoga pasien-pasien lainnya bisa segera menyusul ya, Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR