Nakita.id - Beberapa hari lagi bulan suci Ramadan akan segara datang, dan saat itu pula umat muslim harus menjalankan berbagai macam ibadah.
Ibadah yang wajib dilaksanakan salah satunya adalah berpuasa di bulan Ramadan.
Memasuki bulan Ramadan tentunya membuat sebagian besar Moms yang baru saja melahirkan dan sedang menyusui mengalami kebingungan dan khawatir.
Banyak Moms yang gelisah apabila menjalankan ibadah puasa akan menghambat proses menyusui sang buah hati.
Baca Juga: Agar Ibadah Ramadan Tetap Lancar, Berikut Tips Puasa Aman dan Nyaman Saat Menyusui
Nah Moms terkait hal tersebut, dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gk, M.SC Dokter Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah memberikan penjelasannya.
Menurut dr. Titra, produksi ASI seorang Moms sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.
"Produksi ASI lebih banyak dipengaruhi oleh stimulasi, artinya semakin sering bayi menyusui, rangsangan tersebut akan meningkatkan produksi ASI.
"Selain itu faktor psikis dan faktor gizi ibu. Untuk menjaga produksi ASI, ibu menyusui sebaiknya senantiasa berada dalam kondisi psikis yang baik dan mendapatkan dukungan yang adekuat dari sekitarnya, terutama suami dan keluarga.
"Faktor gizi juga memberikan kontribusi pada kualitas dan produksi ASI. Peran penting asupan terletak pada asupan cairan. Ibu yang dehidrasi akan mempengaruhi volume ASI yang dihasilkan," kata dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gk, M.SC.
Saat menjalani ibadah puasa seorang Moms yang sedang menyusui maka akan rentan mengalami dehidrasi.
Maka dari itu, cara yang pas adalah menjaga asupan cairan saat berbuka dan sahur.
"Saat berpuasa, ibu cenderung akan mengalami dehidrasi. Karenanya ibu menyusui saat berpuasa harus menjaga asupan cairan saat waktu berbuka dan sahur. Ibu menyusui juga dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang meningkatkan risiko dehidrasi, seperti beraktivitas di ruang terbuka yang panas," tambah dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gk, M.SC.
dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gk, M.SC. juga menyarankan agar saat puasa Moms yang sedang menyusui lebih sering berwudhu untuk menghindari dehidrasi.
"Sebaiknya sering berwudu atau membasuh kulit dengan air bersih untuk meringankan dehidrasi yang mungkin terjadi. Bila memungkinkan, sebelum memasuki bulan Ramadhan, ibu menyusui disarankan menyiapkan stok ASI sehingga dapat memenuhi kebutuhan bayi di siang hari saat ibu berpuasa, saat di mana volume ASI sedikit berkurang akibat dehidrasi ringan," ungkap dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gk, M.SC.
dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gk, M.SC juga membagikan tips lancar menyusui saat menjalankan ibadah puasa.
"Perhatikan asupan cairan saat berbuka dan sahur. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan cairan (1.5 – 2 liter/hari, tergantung berat badan ibu) sepanjang malam hingga waktu sahur. Hindari minum teh, kopi, atau minuman lain yang menyebabkan diuresis (berkemih lebih banyak).
"Hindari panas matahari dan aktivitas berlebih di ruang terbuka. Pastikan asupan protein, sayur, dan buah, terpenuhi saat berbuka dan sahur," ungkap dr. Tirta Prawita Sari, Sp. Gk, M.SC
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR