Nakita.id - Makanan fermentasi sudah ada ribuan tahun yang lalu dan sekarang menjadi populer di kehidupan kita.
Mereka menjadi populer karena dapat meningkatkan kesehatan seperti melancarkan pencernaan dan mood.
Roti ragi, salami, dan yogurt adalah contoh makanan fermentasi atau yang lainnya ada kefir, kombucha, dan miso.
Mengapa makanan fermentasi terlihat hebat? Begini penjelasannya dilansir dari Mind Body Green.
Fermentasi adalah proses memecah zat organik seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, daging, dan produk susu dengan memasukkan ragi atau bakteri menguntungkan.
Ada tiga jenis dasar fermentasi: fermentasi asam laktat, fermentasi etil alkohol, dan fermentasi asam asetat.
Fermentasi asam laktat: mengandalkan ragi dan bakteri untuk mengubah pati dan gula menjadi asam laktat.
Contoh fermentasi asam laktat di antaranya sauerkraut, kombucha, kimchi, dan roti.
Makanan fermentasi yang diproduksi menggunakan fermentasi asam laktat mengandung mikroorganisme hidup.
Fermentasi etil alkohol: menggunakan ragi untuk memecah pati dan gula untuk membuat anggur dan bir.
Itu tidak menghasilkan mikroorganisme hidup (probiotik).
Sedangkan contoh fermentasi asam aseta adalah cuka yang biasa digunakan untuk membuat makanan fermentasi.
Tergantung pada metode yang digunakan, proses fermentasi mendorong pertumbuhan probiotik.
Probiotik adalah bakteri "baik" yang membantu tubuh kita mencerna makanan dan mempromosikan mikrobioma usus yang sehat.
Banyak manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan makanan fermentasi sebagian besar karena kandungan probiotiknya.
Melancarkan saluran pencernaan
Tak hanya meningkatkan kualitas saluran pencernaan, makanan fermentasi juga melindungi selaput lendir usus agar tidak bocor, membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik, dan membantu melindungi terhadap penyakit pencernaan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, dan sauerkraut dapat membantu melindungi kesehatan usus.
Juga melindungi kita dari diare dan serangan H. pylori virus yang menyebabkan kanker lambung.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Berbagai penelitian pada hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa pentingnya probiotik dalam membantu mempromosikan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Dampaknya termasuk pengurangan gejala gastrointestinal dan inflamasi pada gangguan autoimun.
Bagus untuk kesehatan mental
Tahukah Moms usus dan otak kita memiliki hubungan yang dekat, yang dikenal sebagai sumbu usus-otak (GBA).
Para peneliti telah belajar bahwa apa yang terjadi di usus kita dapat membuat dampak serius pada otak kita dan sebaliknya.
Misalnya, dysbiosis, yang terjadi ketika mikrobiota usus tidak seimbang, telah dikaitkan dengan segala sesuatu mulai dari sindrom iritasi usus besar (IBS) hingga gangguan sistem saraf pusat.
Oleh karena itu mengonsumsi makanan fermentasi membantu melawan Covid-19 karena meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mental.
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR