Kedua sisi otak dan kedua sisi tubuhnya harus bekerja sama menjaga koordinasi dan keseimbangan saat di atas trampolin.
Hal ini yang mempu meningkatkan motorik Si Kecil.
Berlatih kardiovaskular
Melompat pada trampolin meningkatkan denyut jantung anak dan memberi latihan yang hebat untuknya.
Peningkatan postur tubuh
Seiring dengan peningkatan keseimbangan anak, melompat pada trampolin dapat memperbaiki postur tubuh Si Kecil, Moms.
Saat melompat, alas trampolin terus bergetar sehingga Si Kecil harus sadar terhadap pusat gravitasi mereka setiap saat.
Keseimbangan ini akan berpengaruh pul apada aktivitas lainnya, Moms.
Baca juga: Menyentuh Hati, Istri Meninggal Saat Suami Ijab Kabul dengan Adiknya
Sebagai olahraga samaran
Maksudnya, jika Si Kecil cenderun tidak menyukai aktivitas fisik lainnya, trampolin nampak seperti permainan bukan olahraga baginya.
Maka, ini olahraga yang sangat cocok dilakukan Si Kecil.
Trampolin juga memberi kebugaran fisik yang menyenangkan. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan olahraga Si Kecil jika ia tak menyukai olahraga lainnya.
Namun perlu diingat ya, Moms. Selalu perhatikan Si kecil saat sedang melompat-lompat di atas trampolin. agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Penting untuk diketahui, anak yang bermain trampolin diusahakan berusia di atas enam tahun.
“Kenapa enam tahun? Anak punya koordinasi yang baik setelah lima hingga enam tahun. Kalau di bawah usia itu bisa dilatih dengan baik tapi dengan pengawasan ekstra,” ujar dr. Grace Tumbelaka, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga di Rumah Sakit Jakarta.
Nah Moms, saat waktu libur atau senggang, cobalah ajak Si Kecil bermain trampolin. Sebab, permainan ini memiliki manfaat psikis atau fisik yang baik untuknya.
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR