Nakita.id – Setelah dua bulan lebih dilanda virus corona, kini jumlah pasien Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 14 ribu lebih.
Demi menekan angka tersebut, pemerintah pun menerapkan sejumlah kebijakan.
Salah satunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Surabaya pun melakukan PSBB ini.
Menyoroti hal tersebut, Ikatan Dokter Indonesia memberikan tanggapannya.
Mengutip dari Kompas.com, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menyarankan PSBB dilaksanakan berbasis komunitas terkecil.
“Barangkali akan lebih tepat PSBB itu dikerjakan berbasis komunitas terkecil, desa atau RT/ RW, karena kalau berbasis komunitas terkecil maka pendisiplinan dan pengawasan itu akan lebih bagus,” ujar Daeng dalam diskusi daring, Minggu (10/5/2020).
Menurutnya, PSBB berbasis komunitas terkecil ini dapat diterapkan dengan melibatkan aparat keamanan, petugas kesehatan, hingga tokoh masyarakat di desa tersebut.
Daeng pun memberi gambaran, masyarakat bisa mendirikan pos jaga di setiap desa untuk mengawasi mobilitas warganya.
Kemudian, masyarakat di desa tersebut menyediakan tempat untuk karantina umum.
Hal ini menjadi penting, karena tidak semua orang penduduk memiliki fasilitas yang memadai untuk karantina.
Adanya tempat tersendiri untuk karantina pasien juga dinilai akan memudahkan pengawasan serta observasi oleh petugas kesehatan.
“Ini kan ada arus datang, pemudik, pekerja migran, dengan kondisi kultur di desa yang guyub, satu rumah kadang-kadang ditempati lebih dari satu kepala keluarga, itu kalau harus dikarantina di rumahnya sendiri itu mengalami kesulitan dan tetap akan berisiko menimbulkan penularan,” jelasnya.
Tak berhenti sampai di situ, aparatur di desa juga dinilai perlu ikut melakukan penelusuran terhadap warga desa yang pernah kontak dengan pasien Covid-19.
Dengan cara ini, Daeng yakin hal ini dapat lebih efektif mencegah penyebaran virus corona.
Akan tetapi, yang tidak boleh dilupakan adalah tetap disiplin serta patuh dengan instruksi dari seluruh kepala daerah.
“Saya yakin dengan opsi kebijakan apapun yang diambil, ini akan mendorong PSBB lebih disiplin dan lebih efektif,” pungkasnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR