"Mustinya pertanyaan ini (tanggung jawab) diberikan kepada ibu bupati, sejauh mana pertanggungjawaban ibu bupati," kata Rhoma Irama dalam sebuah telekonfrensi, Senin (29/8/2020).
"Kami kan ini akhirnya korban atas semua yang diizinkan ibu bupati. Kalau enggak ada izin, apa iya mungkin Pak Surya (gelar acara), kalau Pak Surya enggak ada izin dia bisa ditindak lo," ujar Rhoma Irama.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga menuturkan seharusnya pemerintah daerah bisa membubarkan acara yang digelar temannya itu bila dinilai melanggar peraturan PSBB.
Sebab, sebelum acara musik dangdut di pagi hari, sudah digelar acara wayang golek pada malam harinya.
"Saat itu harus bisa dibubarkan wayang goleknya, dan musiknya ini pagi-pagi udah ada musik, malamnya wayang golek. Kok enggak ada tindakan apa-apa," ucapnya.
"Apa ini yang ibu bupati bilang serius menghadapi corona?" cecar Rhoma Irama.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR