Saat menyadari bahwa kondisi anaknya ini langka, orangtua Abushe menganggap ini sebagai "hadiah dari Tuhan".
Abushe sekarang tinggal dengan kakek dan neneknya di sebuah gubuk kecil yang terbuat dari kayu.
Meski begitu, Abushe sering dibully oleh orang lain karena matanya yang biru.
Mereka memanggilnya "mata plastik", ada pula yang menyebutnya "monster" dan terkadang Abushe pun dipukuli tanpa alasan yang jelas.
Tapi, perlakuan yang didapatkan membuat Abushe bersemangat untuk menjadi bintang sepak bola suatu saat nanti.
Ia ingin menjawab semua bully-an yang didapatkannya dan membalas semua pukulan yang didapatkannya.
Moms, mata abushe memang terlihat indah, meski ia kerap diejek.
Semoga ia bisa mewujudkan cita-citanya ya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR