Nakita.id - Moms perlu tahu pertolongan pertama saat kepala bayi terbentur dan kapan harus membawanya ke dokter.
Sebab kemungkinan terbentur saat bermain adalah hal yang kerap terjadi pada anak-anak di bawah usia 3 tahun.
Kebanyakan benturan kepala anak-anak terjadi dalam sekejap. Tak jarang anak-anak kembali terbentur saat benturan kepala pertamanya belum sembuh.
Baca Juga: Bayi Sulit BAB? Hati-hati Sembelit, Begini Penanganan yang Tepat Tanpa Obat Pencahar
Penelitian menunjukkan jika seorang anak pernah terbentur dan kembali menerima benturan di kepalanya sebelum cedera pertama sembuh, maka cedera kedua bisa memiliki efek yang lebih tahan lama.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sindrom dampak kedua bahkan bisa berakibat fatal pada anak.
Pertolongan Pertama Saat Kepala Bayi Terbentur
Segera setelah kecelakaan itu terjadi, dan hingga beberapa minggu setelahnya, sangat penting untuk Moms memperhatikan beberapa hal ini pada anak.
Jika Si Kecil belum berjalan atau bicara, Moms bisa memperhatikan tanda-tanda bahaya dari kepala bayi terbentur seperti benjol, sulit makan, dan tangisan bernada tinggi.
Dawn D. Johnson, M.D., Direktur Medis Kesehatan Anak Kelompok Pediatrik dikutip dari Childrens mengatakan bahwa kebanyakan kasus benjol akibat benturan terutama pada balita, tidaklah berbahaya.
"Benjolan kepala akibat jatuh paling umum terjadi pada anak-anak usia prasekolah. Ini karena mereka memiliki kepala yang besar secara tidak proporsional, sehingga pengembangan koordinasi otot dan rasa tentang apa yang berpotensi menjadi aktivitas berbahaya belum sempurna" jelas Johnson.
"Untungnya, benturan yang mereka alami juga tidak menyebabkan cedera kepala atau otak yang serius," lanjutnya.
Ini berlaku selama Si Kecil tidak menunjukkan kelainan seperti berikut ini:
Apakah cara bicara anak menunjukkan kebingungan?
Apakah anak terlihat lesu dan tidak bersemangat?
Apakah anak memiliki gangguan penglihatan seperti pandangan kabur atau ganda?
Apakah anak menunjukkan kesulitan dalam keseimbangan atau berjalan?
Apakah anak merasa mual, mengeluhkan sakit kepala, dan kesulitan merasakan atau mencium, atau mendengar dering di telinganya?
Baca Juga: Jangan Panik Moms! Berikut Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau dan Encer Hingga Cara Mengatasinya
Jika melihat salah satu dari gejala ini usai kepala bayi terbentur, ada baiknya Moms segera menghubungi dokter anak.
Penting untuk Moms menjaga Si Kecil tetap dalam keadaan sadar usai terbentur.
Sebab jika dibiarkan tertidur, dokter akan sulit mengetahui apakah Si Kecil sedang tidur atau justru kehilangan kesadaran.
Moms juga sesekali bisa mencoba untuk membangunkan Si Kecil saat tidur untuk memastikan meski kepala bayi terbentur, ia tetap tak mengalami kesulitan untuk merespon dan bangun.
Baca Juga: Bayi Tidak BAB 5 Hari Tapi Kentutnya Bau? Ketahui Tanda-tanda Sembelit Pada Si Kecil
Jika tak ada 1 pun keluhan yang ditunjukkan Si Kecil, Moms bisa merasa tenang.
Cukup sembuhkan lukanya menggunakan obat merah atau alkohol jika berdarah.
Jika tidak ada tanda pendarahan, cukup oleskan minyak dan pijat perlahan agar benjol akibat kepala bayi terbentur dapat mengempis lebih cepat.
Baca Juga: Sehat dan Normalkah Jika BAB Bayi Berwarna Hijau dan Encer? Berikut Penjelasannya Moms!
Source | : | parent,Childrens |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR