Nakita.id - Ternyata ada dampak buruk jika berlebihan makan daging, Moms.
Melansir dari artikel Nakita sebelumnya, daging sapi mengandung sumber protein hewani yang memiliki kandungan vitamin B kompleks, meski bukan sebagai sumber vitamin B9 (asam folat) yang baik.
Daging sapi juga mengandung vitamin A, meski tidak semua bagian daging mengandung vitamin A.
Sedangkan daging kambing memiliki kandungan protein, kaya vitamin dan mineral, termasuk zat besi, seng, dan Vitamin B12.
Meski banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, jika dikonsumsi berlebih juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Apa lagi jika terlalu banyak makan daging olahan seperti sosis.
Berikut dampak buruk jika berlebihan makan daging, dilansir dari Kompas.com.
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Tahukah Moms jika terlalu banyak makan daging disebut bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung loh.
Baca Juga: Takut Risiko Tensi Naik Setelah Makan Daging Kambing, Ternyata Mitos Moms! Ini Kata Para Ahli
Menurut para ahli dari American Heart Association, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain, seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan.
Penumpukan lemak jenuh itulah yang membuat kadar kolesterol tinggi hingga bisa menyebabkan munculnya penyakit jantung.
Untuk menghindarinya, Moms bisa membatasi konsumsi daging atau makanlah daging tanpa lemak dan dengan porsi yang sudah dikonsultasikan pada ahli.
2. Karsinogenik
Hal yang cukup mengejutakn yakni hasil study di tahun 2015, menyatakan bahwa daging merah dan daging olahan potensial bersifat karsinogen atau bisa memicu kanker.
Kanker yang bisa disebabkan oleh daging merah yakni kanker kolorektal atau usus besar, pankreas, prostat, perut, dan payudara.
Selain itu, studi lain mengungkap, orang yang sering makan daging merah juga memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat kanker.
3. Kadar metabolit tinggi
Selain kadar kolesterol bisa meningkat, banyak makan daging juga bisa meningkatkan kadar metabolit, Moms.
Kadar metabolit yang sering ditemukan dalam tubuh bagi orang yang sering makan daging yakni jenis trimethylamine N-oxide (TMAO).
Zat tersebut adalah racun yang oleh peneliti disebut sebagai biang kematian akibat penyakit jantung.
Studi menunjukkan, orang yang makan daging merah memiliki tingkat TMAO tiga kali lipat dibandingkan orang yang makan daging putih atau protein nabati.
Kandungan TMAO akan kembali normal jika mengurangi makan daging.
Jadi sebaiknya batasi konsumsi daging jika tak ingin memiliki masalah dengan kesehatan ya, Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kompas,Nakita |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR