Nakita.id - Ternyata ada dampak kurang konsumsi garam, loh.
Sebelumya sering disebutkan bahwa berlebihan konsumsi garam bisa memicu darah tinggi hingga stroke.
Melansir dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar masyarakat mengonsumsi garam maksimal dua gram per hari.
Sedangkan American Heart Association juga menetapkan batasan ideal konsumsi garam hanya 1,5 gram per hari.
Baca Juga: Ambil Sejumput Garam Lalu Masukkan Pada Wadah, Gunakan untuk Atasi Sederet Masalah Dapur Berikut Ini
Dalam riset Prospective Urban Rural Epidemiology, efek samping konsumsi garam bisa dirasakan pada orang yang makan lebih dari lima gram natrimum setiap hari, Moms.
Jumlah tersebut sama dengan 2,5 sendok teh garam setiap hari.
"Orang yang mengonsumsi natrium terlalu banyak berisiko besar mengalami tekanan darah tinggi dan berbagai masalah kesehatan," kata ahli kardiologi dari Vanderbilt University Medical Center, Deepak Gupta.
Namun, jika Moms kurang konsumsi garam juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca Juga: Bersihkan Perabotan Rumah Lebih Mudah dan Cepat Hanya dengan Bermodalkan Garam, Seperti Ini Caranya
Berikut beberapa dampak kurang konsumsi garam.
1. Bisa meningkatkan risiko kematian akibat gagal jantung
Disebutkan, diet sodium bisa mneingkatkan risiko kematian pada orang dengan gagal jantung hingga 160 persen, Moms.
Gagal jantung terjadi karena jantung tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen.
Baca Juga: Rasakan Dampak Pandemi Covid-19 yang Berkepanjangan Tantri Kotak Sampai harus ke Psikolog, Ada Apa?
2. Meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa diet rendah sodium bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan peningkatan trigliserida (salah satu jenis lemak dalam darah).
Tak hanya itu, ada riset di tahun 2003 yang membuktikan bahwa diet rendah sodium bisa menyebabkan 4,6 persen pengingkatan kolesterol jahat dan 5,9 peningkatan trigliserida.
3. Meningkatkan risiko Hiponatremia
Hiponatremia adalah kondisi tubuh kekurangan kadar natrium dalam darah.
Gejalanya mirip dehidrasi. Namun dalam kasus yang parah, Hiponatremia bisa membuat otak menjadi bengkak dan memicu sakit kepala, kejang, koma bahkan hingga meninggal.
Disebut, orang yang lanjut usia akan lebih rentan terkena Hiponatremia.
Pasalnya, orang yang usianya sudah lanjut cenderung memiliki penyakit yang mengharuskan konsumsi obat dengan efek samping mengurangi kadar natrium dalam darah.
4. Meningkatkan resistensi insulin
Resistensi insulin bisa terjadi ketika sel-sel tubuh tidak mersepon dengan baik sinyal dari hormon insulin.
Hal itu megakibatkan gula darah tidak seimbang.
Beberapa penelitian mengaitkan diet rendah sodium dengan adanya resistensi insulin.
Resisensi insulin ini bisa meningkatkan risiko terserang diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR