Nakita.id - Selama ini, tahu dianggap sebagai sumber protein terbaik.
Selain itu, harganya yang murah, rasanya yang enak, dan mudah untuk didapatkan menjadi beberapa alasan untuk menjadikan tahu sebagai makanan favorit.
Terutama untuk masyarakat Indonesia.
Nah tetapi Moms, ternyata tahu juga memiliki bahaya jika dikonsumsi setiap hari.
Dilansir dari Boldsky, penelitian baru-baru ini menemukan bahwa tahu memiliki bahaya jika dikonsumsi setiap hari.
Alasanya karena tahu adalah modifikasi genetik dari kedelai yang membuat tekstur, kelembutan, dan rasa yang diinginkan.
Dalam proses pembuatannya pun terdapat sejumlah bahan kimia yang digunakan.
BACA JUGA: Masih Jadi Kebiasaan! Menu Sarapan Ini Bikin Berat Badan Susah turun
Jurnal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders juga menemukan bahwa mengonsumsi 9 kali atau lebih tahu dalam seminggu dapat meningkatan risiko penurunan kemampuan kognitif dan kehilangan memori.
Untuk mendapatkan penemuan tersebut, peneliti menganalisis kebiasaan konsumsi tahu pada 719 laki-laki dan perempuan di Indonesia.
Sejumlah responden tersebut kemudian menjalani serangkaian tes memori.
Hasilnya cukup mengejutkan Moms, karena mereka yang makan lebih dari 9 porsi seminggu lebih berisiko menghadapi tantangan memori daripada yang tidak.
Para peneliti menduga, kandungan phytoestrogen pada tahu itu yang memengaruhi fungsi otak.
Selain itu penelitian lain juga telah menemukan bukti bahwa makanan hasil rekayasa genetika seperti tahu dapat menimbulkan ancaman penyakit serius.
Berikut beberapa penyakit yang dapat mengancam dari mengonsumsi makanan ini.
BACA JUGA: Keto Peringkat Terbawah Daftar Diet Terbaik, Ini Nomer Satunya Moms!
Kanker Payudara
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang dikaitkan dengan makanan rekayasa genetika seperti tahu menurut sains.
Dimana tahu mengandung fitoestrogen yang dapat menyebabkan sel kanker abnormal berkembang di payudara dengan kecepatan tinggi.
Hipotiroidisme
Kacang kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavone genistein yang dapat menghambat kelenjar tiroid untuk memproduksi cukup hormon.
Defisiensi Gizi
Tahu juga mengandung senyawa yang disebut fitat yang memberi tekstur padanya.
Senyawa ini menghambat jaringan tubuh untuk menyerap nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, seng dan sebagainya.
Penyakit kognitif
Beragam studi penelitian menghubungkan konsumsi tahu secara teratur dengan penyakit kognitif degeneratif.
Contohnya seperti demensia dan Alzheimer.
BACA JUGA: Konsumsi Makanan Ini Kala Hamil Bisa Mencegah Anak Terkena Kanker
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR