Nakita.id - Pasti Moms tahu tiap daerah di Indonesia memiliki menu makanannya masing-masing, apalagi negara lain.
Tetapi siapa sangka kalau Moms mengikuti kebiasaan makan dari sejumlah negara ini dipercaya ampuh turunkan berat badan.
Memiliki berat badan ideal menjadi impian hampir tiap wanita.
Segala cara dicoba demi menurunkan berat badan mulai dari diet ekstrem sampai menjadi vegetarian.
Di samping itu, Moms bisa coba kebiasaan makan di beberapa negara ini karena bisa menurunkan berat badan.
1. Prancis (makan perlahan)
Makan perlahan dapat membuat Moms lebih mudah menurunkan berat badan karena dapat mencegah menyantap makanan secara berlebihan.
Hal itu karena otak membutuhkan waktu selama 20 menit untuk menyadari bahwa Moms kenyang.
Di Prancis sendiri, warganya sering melakukan makan malam bersama selama 33 menit setiap harinya.
Bahkan pada akhir pekan mereka bisa menyantap makan malam nyaris 1 jam, tepatnya 43 menit.
2. Polandia (makan makanan rumahan)
Makan makanan rumahan sudah dapat dipastikan kebutuhan gizi dan kebersihannya.
Warga Polandia sendiri diketahui lebih suka makan di rumah demi menghindari pemborosan uang serta menjaga kesehatan.
Bahkan hanya 5% dari uang mereka yang digunakan untuk makan di luar.
3. Jerman (makan sarapan)
Banyak orang yang melewati sarapan, padahal makan di pagi hari penting untuk mencegah lapar dan mengontrol emosi serta konsentrasi.
Melewati sarapan akan membuat Moms 'balas dendam' di siang hari sehingga cenderung makan secara berlebihan.
Tahu tidak Moms, 75% warga Jerman tidak pernah melewatkan sarapannya setiap harinya.
Menu sarapan yang biasa disantapnya yaitu gandum, roti, dan buah-buahan.
4. Jepang (tidur siang)
Warga Jepang kerap meluangkan wakunya selama 20-30 menit untuk tidur siang.
Tahu tidak Moms kualitas tidur yang tidak baik dapat menyebabkan berat badan terus meningkat.
Pasalnya ketika lapar di siang hari, banyak orang yang melampiaskannya dengan mencari camilan.
Di samping itu, sedikitnya waktu tidur setiap hari dapat menyebabkan tingkat leptin juga ikut menurun sementara tingkat ghrelin meningkat.
Leptin sendiri merupakan hormon yang berperan memberikan informasi ke otak bahwa tubuh sudah kenyang.
Sementara ghrelin merupakan hormon yang memicu tubuh terus lapar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR