Jaringan payudara tumbuh, mengisi saluran susu susu, dan putting susu menjadi sensitif, menurut Jennifer Wu, MD, seorang ahli kandungan dan ginekolog di Lenox Hill Hospital di New York City.
Rasa nyeri itu wajar, sebab adanya perubahan hormonal akut, termasuk pada human chorionic gonadotropin.
Rasa nyeri pun bersifat sementara, dan saat memasuki trimester kedua atau ketiga rasa nyeri tersebut akan berkurang dan hilang.
Nyeri pada payudara juga bisa disebabkan karena Moms sedang dalam masa menyusui.
Biasanya karena Moms kurang memosisikan mulut bayi dengan benar, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan timbul nyeri.
Nyeri di payudara juga bisa disebabkan jika Moms memiliki infeksi di saluran susu sehingga terjadi penyumbatan.
Jika Moms mengalami infeksi di saluran susu, ada baiknya konsultasi ke dokter mengenai masalah tersebut.
BACA JUGA: Benarkah Yoga Wajah Membuat Kita Awet Muda? Ini Penjelasannya
Mengonsumsi obat
Beberapa pengobatan atau perawatan infertilitas dapat menyebabkan nyeri di payudara, rasa nyeri yang ditimbulkan pun mirip seperti nyeri saat akan memasuki masa mentruasi.
Selain itu, mengonsumsi obat lain juga bisa membuat payudara nyeri.
GWM Indonesia Selenggarakan GWM CarNEVal Hadirkan Rangkaian SUV Serbaguna dan Stylish untuk Kaum Urban Indonesia
Source | : | tribunnews.com,health.com |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR