"Dari validasi, banyak yang tidak valid.
"Misalnya, banyak perusahaan mengirimkan nomor rekening pekerja yang namanya ternyata berbeda dengan kepesertaan di BP Jamsostek," ungkap Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto pada Sabtu (22/8/2020).
Tak hanya masalah ketidaksesuaian identitas kepesertaan dengan rekening.
"Atau satu nomor rekening dipakai beberapa peserta.
"Bisa jadi pekerja ini tak punya rekening sehingga memakai nomor rekening orang lain,” sambungnya.
Dijelaskan bahwa proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan BSU Rp600.000 tepat sasaran.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR