3. Terapkan mindfulness
Tips ini juga cenderung untuk jangka panjang. Moms tidak perlu membatasi diri untuk "mengganti" apa yang Moms makan.
Yang harus dilakukan adalah fokus pada makanan bergizi dan menikmatinya dengan penuh kesadaran atau mindfulness.
Apa maksudnya? Pada dasarnya, praktik mendengarkan isyarat lapar dan kenyang dari tubuh bisa membantu Moms mengelola kapan dan seberapa banyak Moms perlu makan.
Misalnya, Moms bisa membedakan rasa lapar yang benar-benar memerlukan makan dan tidak.
Baca Juga: Daripada Pusing Putar Otak Demi Turunkan Berat Badan, Coba Contek Kebiasaan Makan di 4 Negara Ini
Siapa tahu, rasa lapar yang Moms rasakan sebetulnya adalah sinyal haus atau Moms hanya membutuhkan camilan ringan untuk menghadapi emosi tertentu, seperti kebosanan, kesedihan, atau stres.
Jika Moms benar-benar lapar dan memutuskan untuk makan, makan lah dengan penuh kesadaran dengan melibatkan semua indra Moms, indra perasa, sentuhan, penciuman, penglihatan dan suara, bukan hanya memasukkan makanan ke dalam mulut tanpa berpikir dua kali.
Ini bisa dilakukan dengan memfokuskan diri hanya pada makanan ketika makan, tidak melakukan kegiatan lainnya seperti sambil bermain ponsel.
Pada dasarnya, praktik-praktik ini akan memungkinkan Moms untuk benar-benar menikmati setiap suapan, yang pada akhirnya akan mengurangi kemungkinan makan berlebih di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Cara Mengatasi Perut Begah Setelah Kebanyakan Makan"
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR