Nakita.id - Pijat bayi akan membuat bayi nyaman juga bisa menurunkan hormon stres, sehingga bayi akan selalu happy sepanjang hari.
Apalagi jika pijat bayi dilakukan oleh orangtuanya. Menurut dr. Fitri Hartanto, SpA(K), Ketua Penyusun Modul Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi dari IDAI , jika pijat bayi dilakukan oleh orangtunya, maka akan terjadi ikatan antara bayi dan orangtua.
BACA JUGA: ORI 2018 Menjadi 16 Provinsi, 86 Kabupaten/Kota. Ini Tanggalnya
Untuk bisa mendapatkan mafaat yang banyak, pijat bayi harus dilakukan diwaktu yang tepat.
Kapan waktu yang tepat?
Waktu yang tepat memijat bayi adalah saat bayi happy, tidak menolak saat mau dipijat, dan bayi dalam kondisi sehat.
Saat bayi dalam kondisi sehat maka stimulasi akan optimal. Hasilnya pun akan lebih dirasakan oleh bayi.
Saat memijat, supaya bayi senang, happy, nyaman, dan merasakan sensasi pijatan, baiknya menggunakan baby losion atau baby oil.
Keduanya dapat membantu melancarkan sirkulasi darah anak di organ-organ tubuh sekaligus memperbaiki permukaan kulit anak.
Juga, baby losion-baby oil bisa melepaskan hormaon di kulit bayi, melancarkan sirkulasi darah.
Karenanyalah baik bagi perkembangan anak, juga daya tahan tubuh bayi.
BACA JUGA: 5 Perbedaan Makeup Indonesia dan Korea, Moms Lebih Suka Mana?
Selain itu, Fitri mengingatkan, “Hindari memijat bayi kala sedang makan juga minum. Hindari pula membangunkan anak saat akan memijat. Jangan memaksa, hindari posisi tertentu, pastikan pula pemijat melepaskan aksesoris yang ada di tangan, seperti cincin maupun jam tangan agar tidak mengalihkan fokus si kecil.”
Saat memijat mulailah dengan memijat bagian tubuh yang dirasa nyaman bagi bayi.
Meski demikian, Fitri menganjurkan untuk memijat bagian wajah terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dibagian dada, perut, tangan, kaki diakhiri dengan punggung.
Ulangi setiap gerakan dua kali dengan delapan kali ketukan.
BACA JUGA: Sedih, Gara-Gara Pijat Bayi, Bayi Ini Mengalami Perdarahan Otak
Satu hal yang perlu diperhatikan, kontak mata harus diperhatikan. Boleh memutar lagu yang lembut.
Lalu perhatikan isyarat yang diberikan bayi.
Apakah dia menangis, mengantuk, atau senang. Jika bayi rewel, hentikan aktivitas memijat.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR