Peduli dengan Kesehatan Mental, Mona Ratuliu Bagikan Tips Komunikasi Santai dan Cara Mudah Mengajak Anak ke Psikolog
Nakita.id - Isu kesehatan mental sekarang semakin ramai dibicarakan dan dikampanyekan oleh publik tanah air.
Bahkan beberapa figur publik pun sudah mulai perhatian dengan isu-isu kesehatan mental masa kini.
Seperti diketahui, isu kesehatan mental memang dulunya bukanlah menjadi isu utama yang sering dibahas.
Namun kini bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah saja, isu ini pun mulai terdengar.
Bahkan sekarang banyak orangtua yang sudah mulai perhatian dengan kondisi kesehatan mental anaknya.
Salah satunya adalah Mona Ratuliu yang kini sudah punya anak remaja yang ada pada masa transisi.
Beliau pun mengatakan bahwa anak-anak remaja sekarang sudah tidak asing lagi dengan kesehatan mental dan psikolog.
"Justru yang aku temukan sebenarnya sebaliknya ya, anak remaja sekarang sih rata-rata sudah terbuka untuk ke psikolog." ujar Mona Ratuliu pada Nakita.id pada webinar "Gandeng Mom Sweet Moms, Instagram Ajak Orangtua Turut Memerangi Stigma Negatif Seputar Kesehatan Mental" pada Selasa (27/10/2020).
"Mungkin sudah akrab dengan kampanye kesehatan mental ini ya." jelasnya kembali.
Mona Ratuliu pun memberikan tips untuk mengajak anak ke psikolog dengan cara yang cukup santai.
Baca Juga: Persiapkan 5 Hal Ini untuk Menjadi Seorang #AyahSIAP, Jangan Sampai Terlewat!
"Jadi ya menurut aku kembali lagi ke komunikasi ya, ngobrol atau bisa juga dengan bahasa 'Ada nih teman bunda yang kayaknya bisa nolongin deh kalau masalah itu.'." ujar Mona Ratuliu.
"Tapi temannya bunda itu psikolog, jadi ya menurutku cara seperti itu lebih cair ya." jelasnya.
"Anak-anak remaja tuh senang dengan suasana santai yang nyaman, enak, enggak dibikin serius.
Dia (Mima) bilang enggak suka kalau mau ajak ngomong harus masuk ke kamarnya atau aku panggil dia ke kamarku, kayaknya serius banget." tegasnya.
"Jadi ya suasananya dilihat, terus cara ngomongnya juga mereka lebih senang yang santai jadi tidak merasa diintrogasi gitu loh.
"Mungkin bahasanya juga bisa dipilih, seperti bahasa apa yang membuat anak nyaman, kalau aku tuh,
'Bunda punya teman nih, dia psikolog tapi temannya bunda, kayaknya bisa deh kita tanya-tanya yuk cara menganggulanginya gimana'." tandasnya.
Pada kesempatan ini juga Instagram kembali meluncurkan kampanye kesehatan mental yang bertajuk #REALTALK, yang sudah dimulai pada bulan Mei lalu.
Dari kampanye ini, Instagram menemukan bahwa anak muda seringkali mengalami kesulitan saat ingin membicarakan isu kesehatan mental dengan orang tua mereka.
Berangkat dari temuan tersebut, hari ini, Instagram meluncurkan fase lanjutan dari kampanye #REALTALK.
Selain melanjutkan kolaborasi dengan aplikasi kesehatan mental, Riliv dan Komunitas Anti-Bullying, Sudah Dong, Instagram juga memperkenalkan mitra barunya yaitu komunitas parenting, Mom Sweet Moms.
Dalam kampanye #REALTALK ini, Instagram bersama dengan Mom Sweet Moms, Riliv dan Sudah Dong akan fokus meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua seputar isu-isu kesehatan mental guna membantu anak remaja mereka mencari pertolongan profesional yang dibutuhkan
dan mematahkan stigma negatif tentang kesehatan mental.
Adapun beberapa kegiatan yang akan diluncurkan oleh Instagram dan para mitra melalui kampanye #REALTALK, antara lain:
- Instagram bekerja sama dengan Mom Sweet Moms dan Riliv untuk membuat tiga seri IGTV #REALTALK untuk mengingkatkan kesadaran orangtua terhadap kesehatan mental.
Seri IGTV ini akan menghadirkan mitra psikolog Riliv, para anggota Mom Sweet Moms (Ersa Mayori, Meisya Siregar, Mona Ratuliu, Novita Angie dan Ria Finola) beserta dua putri anggota Mom Sweet Moms (Naura Ayu dan Mima Shafa).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR