Masih Sering Dilakukan Jutaan Umat, Terungkap Minum Air Dingin di Kondisi Ini Bisa Berakibat Buruk Pada Tubuh
Nakita.id - Minum air dingin atau air es memang terasa lebih menyegarkan.
Terutama di cuaca panas dan setelah melakukan aktivitas berat.
Tapi, siapa sangka kalau minum air dingin justru tidak baik bagi kesehatan jika dilakukan di saat ini.
Minum air sesudah makan memang sudah menjadi kebiasaan.
Selain agar tidak tersedak, meminum air setelah makan juga bisa membersihkan sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di mulut.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa meminum air setelah makan dapat memengaruhi pencernaan dan mencegah tubuh menyerap nutrisi dengan baik.
Dilansir dari Kompas.com, para ahli membuktikan bahwa meminum air usai makan tidak selalu berakibat buruk.
Hidrasi tidak hanya baik untuk kesehatan tapi juga dapat mendorong pencernaan.
Manfaat dari hidrasi ini bisa kita peroleh ketika minum air setelah usai makan atau sebelum makan.
Dr. Priyanka Rohatgi, seorang ahli gizi mengatakan bahwa minum air sebelum atau sesudah makan bukan hal yang dilarang.
Pasalnya, jika kita mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak tapi hanya mengonsumsi air dalam jumlah yang sedikit, itu tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Hal itu bisa berefek meningkatkan gastritis yang dapat membuat makanan tidak bisa dicerna oleh tubuh.
Namun, dr. Priyanka menegaskan minum air dingin harus dihindari setelah makan siang atau makan malam yang berat.
"Minum air dingin atau minuman dingin akan menunda pencernaan," tutur dr. Priyanka.
Ia menyarankan untuk mengonsumsi atau meminum air hangat atau air dengan suhu kamar yang jumlahnya tidak terlalu banyak setelah makan makanan berat.
"Minum air terlalu banyak akan membuat kita merasa kembung dan selanjutnya membuat proses pencernaan menjadi tidak ideal," tuturnya.
Ia juga meminta kita untuk membatasi jumlah air yang diminum setelah makan besar. Jumlahnya yakni hanya satu setengah gelas.
Sementara itu, menurut laporan Mayo Clinic, minum air tidak akan mengencerkan larutan pada penceraan atau mengganggu pencernaan.
Faktanya, meminum air setelah makan sebenarnya malah membantu pencernaan.
Air dan cairan lain membantu memecah makanan sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi.
Baca Juga: Kisah Nyata, Wanita Ini Iseng Minum Air Saffron Selama 15 Hari dan Hasilnya Membuatnya Takjub
Air juga bisa melunakkan feses dan mencegah sembelit.
"Minum air membantu pencernaan. Usai mengonsumsi makanan berat, kita hanya perlu mengonsumsi air yang tidak terlalu banyak,' kata Dr. Minal Shah, ahli gizi.
Ia juga menerangkan bahwa porsi terbaik meminum air setelah atau sebelum makan adalah satu gelas dan tidak lebih. Jadi, konsumsi air setelah atau sebelum makan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, perhatikan jumlah yang disarankan oleh ahli agar tidak mengganggu pencernaan.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR