"Jadi yang berkembang ini bukan janinnya, yang berkembang adalah unsur-unsur plasenta, selnya mengalami perubahan dan berisi cairan dan gambarnya berkantung-kantung seperti anggur," tambahnya.
Jika mengalami hamil anggur, Moms pun tidak akan menemukan denyut jantung janin.
"Biasanya kalau diperiksakan ke dokter tidak akan ditemukan denyut jantung janin, karena memang tidak ada janinnya.
Jika diperiksa USG maka akan terlihat seperti jaringan sarang lebah nah ini yang disebut dengan hamil anggur," ungkapnya.
Baca Juga: Waspada, Ini Daftar Risiko Komplikasi Kehamilan Pada Minggu Ke 6
Penyebab Hamil Anggur
Penyebab hamil anggur dijabarkan secara jelas oleh dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG dari Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan, dalam liputan khusus yang dilakukan Nakita.id, Kamis, (07/01/2021).
Hamil anggur merupakan jenis kelainan plasenta yang disebabkan oleh masalah genetik.
Dimana terjadi ketidakseimbangan kromosom saat sel telur bertemu dengan sperma pada waktu pembuahan.
Sehingga terjadi pertumbuhan jaringan abnormal dalam rahim, dengan penampakan seperti jaringan kista acak yang berkumpul seperti anggur.
Prevalensi terjadinya hamil anggur pada wanita adalah 1 dari 1000 kehamilan.
Sebagai informasi, sel manusia mengandung 23 pasang kromosom.
Satu kromosom dalam setiap pasangan tersebut berasal dari Dads sedangkan yang lain dari Moms.
Kehamilan anggur terjadi ketika sel telur ini tidak membawa materi genetik atau ketika sperma membawa dua materi genetik sekaligus.
Baca Juga: Awas, Perempuan Tipe Ini Berisiko Mengalami Kehamilan Anggur
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR