1. Faktor dari ketuban pecah dini
Ketuban pecah sebelum pada waktunya, bisa terjadi karena robeknya selaput ketuban sehingga menyebabkan cairan ketuban berkurang.
2. Menurunnya fungsi plasenta
Tapi banyak juga orang yang bilang cairan ketuban itu bisa terjadi karena adanya penurunan fungsi dari plasenta.
Plasenta itu harusnya berfungsi mengirim zat makanan ke janinnya, plasenta juga mengirim oksigen ke janin, jadi janin itu bisa bernapas karena suplai oksigen dari Moms dan juga mendapatkan suplai makanan, kalori, nutrisi dari Moms.
Bila ada gangguan dari plasentanya maka suplai ini akan berkurang, sehingg janin akan mengalami kekurangan makanan dan oksigen.
Akibatnya si janin akan berhemat sehingga dia akan mengurangi geraknya, karena dia ingin menjaga agar otak dan jantungnya bisa berfungsi dengan baik.
Janin juga akan mengurangi pergerakan di ginjalnya, janin tidak lagi berkemih atau buang air kecil. Akibat janin tidak lagi berkemih maka cairan ketuban akan berkurang.
Sementara itu, dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG juga mengatakan, bahwa faktor terjadinya cairan ketuban berkurang karena janin yang tidak lagi berkemih.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR