Nakita.id - Pernah tiba-tiba ingin menangis tanpa alasan yang jelas saat mendekati jadwal menstruasi?
Ini namanya mood swing PMS. Kondisi ini juga bisa membuat wanita sulit berkonsentrasi, lho.
Setiap wanita usia produktif yang sehat pasti akan mengalami menstruasi atau haid setiap bulannya.
Biasanya, menjelang waktu haid tiba, wanita akan mengalami perubahan mood (mood swing) yang tidak bisa ditebak.
Penyebab terjadinya perubahan suasana hati akibat premenstrual syndrome (PMS) memang belum diketahui secara pasti.
Namun, para ahli meyakini kalau mood swing PMS berkaitan erat dengan faktor naik turunnya hormon yang terjadi selama siklus menstruasi.
Gaya hidup sehat merupakan langkah awal untuk menangani PMS, termasuk mood swings yang sering dialami oleh wanita.
Bagi banyak wanita, pendekatan gaya hidup dapat mengurangi gejala PMS. Berikut cara mengatasinya:
Baca Juga: Sering Ditandai dengan Perubahan Emosi, Begini Cara Tepat Mengendalikan Mood Swing saat PMS
Mengatasi stres. Stres dapat membuat gejala PMS semakin parah.
Moms bisa mencoba teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, bernapas dalam, dan yoga untuk membantu kita mengendalikan mood swings saat menstruasi.
Baca Juga: Dads, Hadapi 'Mood Swing' pada Bumil dengan 5 Tips Jitu Berikut Ini
Minum banyak cairan. Cobalah minum banyak cairan, seperti air atau jus.
Hindari minum soda, alkohol, ataupun kafein selam sedang haid. Hal ini akan membantu mengurangi rasa kembung, retensi cairan, dan gejala lainnya.
Sering ngemil. Cobalah untuk menyempatkan ngemil setiap jeda 3 jam.
Ingat, pilih camilan yang sehat dan tetap usahakan menghindari makan berlebih.
Makan yang seimbang. Tambahkan biji-bijian, sayuran, dan buah dalam makanan Anda. Batasi asupan garam dan gula.
Baca Juga: Alami 'Mood Swing' Saat Menopause? Begini Cara Pengobatannya, Moms
Minum suplemen. Moms bisa mencoba konsumsi vitamin seperti B6, kalsium, dan magnesium.
Lakukan olahraga aerobik secara teratur.
Baca Juga: Kehamilan Keduanya, Sandra Dewi Lebih Mengalami Mood Swing, Ini Cara Mengatasinya
Perbaiki pola tidur malam.
Gejala lainnya seperti sakit kepala, sakit punggung, kram menstruasi, nyeri payudara dapat diobati dengan obat-obatan pereda nyeri, seperti aspirin, ibuprofen, dan NSAID lainnya.
Serangkaian gejala PMS, termasuk perubahan suasana hati, biasa terjadi pada fase siklus haid terakhir (luteal) yang dimulai setelah ovulasi, di hari 14 sampai 28 siklus menstruasi wanita.
Begitu perdarahan haid mulai tampak, mood swings biasanya akan hilang.
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR