1. Breastfeed jaundice
Berhubungan dengan jumlah ASI jadi bayi tidak bisa mendapat ASI yang bagus misalnya ada ibu yang pisah kamar, mengakibatkan ASI yang kurang dan menyebabkan kuning.
Biasanya dengan pemberian ASI yang lebih rutin, breastfeed jaundice akan sembuh sendiri.
Baca Juga: Bahagia Namun Tetap Waspada, Ketahui Tanda-tanda Bahaya Pascakelahiran Bayi
2. Breastmilk jaundice
Sebenarnya jarang sekali hanya kejadian 1-2% di mana biasanya kejadian ini kuningnya berlangsung lama bahkan sampai 3 bulan.
Biasanya ada kandungan di ASI yang justru membuat kadar bilirubin pada bayi meningkat.
3. Perbedaan golongan darah ibu dan bayi
"Jadi kalau ada sel darah merah ibu misal golongan darah O, anak golongan darah A yang dulu ibu memberikan oksigen melalui plasenta.
Kemudian dipotong plasentanya dan anak golongan darah A masih dapat golongan darah O di dalam tubuh akhirnya ditolak mengakibatkan hemolisis (pemecahan sel darah merah).
Pemecahan sel darah merah ini mengakibatkan kejadian hyperbilirubinemia," jelas dokter Reza.
Baca Juga: 6 Tanda Peringatan yang Menunjukkan Hati Penuh dengan Racun!
4. Kerusakan fungsi liver
Di mana liver tidak bisa mengambil bilirubin dan membuangnya.
Hal yang mengkhawatirkan ditemukan pada bayi adalah kejadian kadar bilirubin direct yang meningkat lebih dari 20% dari total bilirubin curiga ke arah polestatis.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR