Saat diwawancarai Nakita.id, pada Kamis (21/1/2021), Dr. dr. Muzal Kadim, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah, menjelaskan gejala diare pada bayi.
"Bisa dilihat dari bentuk tinjanya, kalau tinjanya lebih cair dan keluar lebih dari 3 kali sehari itu disebut diare," jelas dokter Muzal.
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Tanda Gejala Gastrointestinal pada Penderita Covid-19, Seperti Apa?
Dokter Muzal juga menjelaskan diare yang disebabkan rotavirus biasanya didahului oleh demam dan muntah.
"Biasanya kalau rotavirus penyebabnya justru didahului oleh demam dan muntah baru misal kemudian besok atau lusa diare.
Tapi kalau sebab-sebab lain seperti alergi susu sapi atau intoleransi laktosa itu tidak ada gejala demam karena belum ada infeksi," jelasnya.
Di sisi lain, saat diwawancarai Nakita.id pada Sabtu (23/1/2021), dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari menjelaskan gejala diare pada bayi juga.
"Bayi yang punya kejadian diare paling mudah gejalanya adalah pertama, anak akan mengeluarkan yang namanya mencret artinya banyak air dibanding ampasnya lebih dari 3 kali per 24 jam.
Kedua, anak biasanya mengalami masalah pencernaan lain, seperti muntah, dan disertai dengan demam, maka nanti dievaluasi. Menjadi masalah jika diare disertai komplikasi yaitu dehidrasi," papar dokter Reza.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR