Nakita.id – Aktivitas dan olahraga yang boleh dilakukan ibu hamil menurut dokter kandungan.
Setiap ibu hamil tentu ingin jabang bayi yang dikandungnya bisa lahir dengan sehat dan selamat.
Selain memerhatikan makanan yang dikonsumsi, cara lain yang biasanya dilakukan adalah dengan berolahraga.
Ya, berolahraga memang sangat baik dilakukan untuk membuat tubuh menjadi sehat dan bugar, termasuk ketika sedang hamil.
Baca Juga: Turunkan Risiko Terjadinya Keguguran dengan Sederet Hal Ini, No 1 Sering Dilupakan Banyak Ibu Hamil!
Akan tetapi, Moms sebaiknya tidak sembarangan berolahraga.
Pasalnya, alih-alih menyehatkan, beberapa jenis olahraga justru bisa berdampak buruk pada kehamilan bahkan mengakibatkan keguguran lo, Moms.
Wah, kira-kira jenis olahraga apa ya yang boleh dilakukan ibu hamil?
Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak wawancara eksklusif Nakita.id bersama dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta.
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Gorga menuturkan bahwa, ibu hamil memang dianjurkan untuk berolahraga secara teratur.
Menurutnya, tak perlu olahraga yang terlalu berat, ibu hamil cukup melakukan gerakan-gerakan yang ringan.
“Ibu hamil juga dianjurkan untuk berolahraga teratur. Olahraganya yang ringan-ringan saja, yang penting ada gerakan,” ungkap dr. Gorga.
Selain gerakannya, dr. Gorga juga mengingatkan para Moms untuk selalu memerhatikan kondisi tubuhnya sebelum berolahraga.
“Aktivitas seperti berolahraga itu boleh dilakukan saat hamil. Tapi, tentunya Moms harus tetap memerhatikan kondisi tubuhnya,” lanjutnya.
Adapun jenis olahraga yang dianjurkan oleh dr. Gorga adalah jenis olahraga low impact.
Mulai dari berenang, jalan santai, hingga yoga.
Akan tetapi, khusus untuk olahraga yoga, Moms sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan pelatih soal gerakan yang aman untuk ibu hamil.
“Biasanya yang dianjurkan adalah olahraga low impact dan jangan lupa juga banyak minum air putih. Contoh olahraganya seperti berenang, jalan santai,” ujar dr. Gorga saat dihubungi oleh Nakita.id secara virtual, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga: Bisakah Keguguran Terjadi di Usia Kehamilan 1 Minggu? Ini Penjelasan Selengkapnya
“Yoga juga diperbolehkan tapi sebaiknya konsultasi lebih dulu kepada trainer-nya untuk gerakan yang aman seperti apa. Apalagi, kalau masih baru mencoba yoga, ya,” ucap dr. Gorga.
“Selain itu, gym juga boleh atau senam kardio yang ringan,” sambungnya.
Sementara itu, untuk kegiatan sehari-hari, dr. Gorga mengatakan, tidak ada aktivitas spesifik yang perlu dihindari ibu hamil.
Pasalnya, kondisi kehamilan setiap wanita berbeda-beda.
“Sebenarnya kalau aktivitas, tidak ada yang spesifik harus dihindari ibu hamil. Sebab, kondisi kehamilan setiap wanita juga berbeda-beda,” kata dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta.
Maka dari itu, dr. Gorga pun membebaskan ibu hamil untuk beraktivitas seperti biasa.
“Yang penting aktivitas seperti biasa, bekerja di rumah atau di kantor, it's okay. Akan tetapi, hal itu diperbolehkan selama tidak ada keluhan,” ujar dr. Gorga dalam wawancara ekslusif bersama Nakita.id.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Keguguran Bisa Terjadi Tanpa Perdarahan? Simak Penjelasan Langsung dari Dokter
Akan tetapi, jika mendadak mengalami kontraksi atau flek, ia menganjurkan para ibu hamil untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
“Artinya, apabila Moms beraktivitas biasa lalu mengalami kontraksi atau flek, segera periksa ke dokter. Nantinya pasien akan diminta untuk membatasi aktivitas yang selama ini dilakukan,” jelas dr. Gorga.
“Jadi, yang penting Moms sehat dan rajin ke dokter untuk memeriksakan diri, pola makannya baik, kehamilan pun diharapkan akan berkembang baik,” pungkasnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR