Diet ketogenik yang Liu lakukan dengan mengonsumsi setidaknya dua alpukat dalam sehari, artinya ia telah mengkonsumsi 3 ribu buah hingga kini.
BACA JUGA: Seorang Nenek Dihukum Akibat Menebang Pohon, Alexandra Gottardo Ingin Lakukan Ini
"Sampai usia enam bulan, Liu hanyalah bayi biasa.
Hingga kemudian, ia mengalami kejangnya yang pertama, dan semuanya berubah.
Tiga minggu kemudian, Liu mulai mengalami kejang yang kedua dan terus berlanjut seperti itu setiap 21 hari sekali.
Itu berlangsung selama 25 menit dan benar-benar menyeramkan," ungkap Claire.
BACA JUGA: Seorang Nenek Dihukum Akibat Menebang Pohon, Alexandra Gottardo Ingin Lakukan Ini
Liu mengonsumsi alpukat saat sarapan, makan siang, makan malam, bahkan sebagai camilan.
Setelah rutin melakukannya, kini Liu hanya mengalami empat kali kejang setiap tahunnya.
Moms, terlepas dari kisah Liu, pada buah alpukat ditemukan memiliki zat gizi lengkap, seperti folat, lemak baik, vitamin E dan lutein bila dibandingkan dengan buah lainnya.
Lemak dalam alpukat ini begitu sehat sehingga bermanfaat bagi perkembangan otak anak.
BACA JUGA: [VIDEO] Dongeng Anak Indonesia - Na'u si Naga Ungu - Main Bola
Mekanisme komunikasi dan sel otak dibangun dari lemak.
Keseimbangannya dapat mempengaruhi kecerdasan anak.
"Lemak baik" dari alpukat membangun otak yang sehat dan cerdas terutama pada tahap perkembangan kritis, memungkinkan anak mencapai potensi maksimalnya.
Jadi tidak ada salahnya menambahkan alpukat dalam menu makanan Si Kecil ya Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita.id,The Sun |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR