Nakita.id - Puasa Ramadan berarti menahan makan dan minum dari adzan subuh sampai adzan maghrib.
Kurang lebih 13 jam menahan haus dan lapar membuat beberapa orang merasa lebih lemas dari saat sebelum puasa.
Belum lagi kebanyakan orang mengalami jam tidur yang berkurang karena harus bangun pagi demi menjalankan sahur.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Padahal, kurang tidur dan dehidrasi bisa menyebabkan rasa lelah, lemas, hingga sakit kepala.
Namun, jangan khawatir Moms karena ada beberapa tips agar puasa menjadikan tubuh lebih sehat.
Bagaimana caranya? Berikut ulasannya dikutip dari healthxchange.sg:
Jangan melewatkan sahur
Seperti kata pepatah, 'sarapan adalah makanan terpenting hari ini'.
Dan selama Ramadan, itu menjadi lebih penting!
Meskipun melewatkan sahur untuk tidur tanpa gangguan mungkin terdengar menarik, Moms sebaiknya tidak melakukannya.
Melewatkan sahur berarti memperpanjang masa puasa karena tubuh Moms harus bergantung pada makanan sebelumnya untuk memberi semua nutrisi dan energi hingga berbuka puasa.
Karena jam puasa yang lebih lama, Moms akan cenderung merasa dehidrasi dan lelah di siang hari.
Selain itu, melewatkan sahur juga mendorong makan berlebihan saat berbuka puasa, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat.
Jangan makan berlebihan saat berbuka puasa
Seperti halnya tidak boleh melewatkan sahur, makan berlebihan saat berbuka puasa dapat membahayakan tubuh.
Iftar atau buka puasa harus menggunakan makanan yang seimbang, bergizi, dan ingat ini bukan pesta.
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi khususnya secara belebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan.
Sebaiknya, perlambat dan nikmati setiap suapan makanan Moms.
Hindari makan gorengan, makanan asin dan makanan tinggi gula
Tidak jarang orang yang berpuasa menghadiahi diri mereka sendiri dengan hidangan yang kaya akan minyak, digoreng, dan bergula saat makan.
Meskipun makanan ini membuat Moms merasa baik dalam jangka pendek, makanan ini bisa membuat puasa keesokan harinya terasa lebih sulit.
Selain bertambahnya berat badan yang tidak sehat, mengonsumsi makanan berlemak dan bergula juga menyebabkan rasa lesu dan kelelahan.
Selain itu, Moms harus membatasi asupan garam, terutama selama sahur.
Karena mengonsumsi makanan dengan kandungan garam berlebihan saat sahur dapat menyebabkan haus.
Sebaliknya, cobalah mengonsumsi buah dan sayuran, nasi atau sumber karbohidrat lain, serta daging atau alternatif protein lain.
Mengonsumsi makanan kaya serat selama Ramadan juga ideal karena dicerna lebih lambat dibandingkan makanan olahan sehingga Moms merasa kenyang lebih lama.
Minum air putih
Minum air sebanyak mungkin antara Iftar (berbuka puasa) dan sahur mengurangi risiko dehidrasi selama puasa.
Usahakan minum setidaknya 8 gelas cairan setiap hari sebelum fajar dan setelah matahari terbenam.
Cairan termasuk jus, susu, minuman dan sup tetapi air adalah pilihan terbaik.
Idealnya, Moms juga harus mengurangi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda karena memiliki efek diuretik dan meningkatkan kehilangan cairan.
Source | : | healthxchange.sg |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR