Nakita.id - Jantung merupakan salah satu organ penting yang ada di tubuh kita, Moms.
Kesehatan jantung perlu diperhatikan karena berhubungan dengan nyawa seseorang.
Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian seseorang, Moms.
Survei dari Sample Regristration System (SRS) 2014 di Indonesia menunjukkan, penyakit jantung kororner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12,9 persen, seperti dilansir dari Kompas.com.
BACA JUGA: Hati-hati Moms! Selain Masalah Kulit, Jerawat Juga Picu Risiko Depresi
Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013, penyebab tertinggi dari munculnya penyakit jantung koroner ini adalah penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung.
Moms mungkin sudah tahu bahwa mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur adalah kebiasaan penting untuk kesehatan jantung.
Tapi tahukah Moms bahwa Moms bisa merusak semua usaha tersebut dengan beberapa kebiasaan buruk yang sering Moms lakukan?
Melansir Everyday Health, Kevin R. Campbell, MD, ahli elektrofisiologi jantung di North Carolina Heart and Vascular, UNC Health Care di Raleigh mengatakan, sejumlah aktivitas sehari-hari yang tidak pernah diperhatikan orang-orang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Berikut beberapa kebiasaan yang dapat merusak dan memengaruhi fungsi jantung, Moms.
Sehingga, sudah saatnya untuk Moms membuat perubahan pada rutinitas harian Moms.
1. Duduk sepanjang hari
Dibandingkan dengan orang dengan gaya hidup aktif, mereka yang tidak bergerak cukup dan cenderung duduk selama lima jam atau lebih setiap hari memiliki dua kali risiko gagal jantung.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Januari 2014 di American Heart Association (AHA) jurnal Circulation: Heart Failure.
Jika pekerjaan Moms dan Dads membutuhkan duduk di meja seharian, bangunlah dan berjalanlah lima menit setiap jam.
Ini menjadi hal kecil dalam rutinitas yang dapat menjaga arteri Moms fleksibel dan darah mengalir dengan benar, melindungi terhadap efek negatif dari menetap, seperti dijelaskan pada sebuah studi di Indiana University yang diterbitkan pada bulan Agustus 2014 di Medicine & Science in Sport & Exercise.
2. Konsumsi alkohol berlebih
Minum alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan obesitas.
Semua hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
AHA melaporkan bahwa minum berlebihan - lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu minuman untuk wanita - dapat mengganggu ritme jantung normal dan menyebabkan gagal jantung.
Tidak apa-apa menikmati sesekali koktail atau segelas anggur, tapi Moms dan Dads bisa melindungi jantung dengan tetap mengikuti panduan AHA.
BACA JUGA: Tak Lagi Muda, Ini Rahasia Inul Daratista dan Suami Tetap Romantis
3. Stres
Stres mendorong tubuh untuk melepaskan adrenalin, yang sementara mempengaruhi fungsi tubuh Moms, seperti detak jantung meningkat, dan tekanan darah yang mungkin meningkat.
Dr. Campbell mengatakan bahwa seiring waktu, terlalu banyak tekanan dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Untuk meminimalkan efek stres yang berbahaya, AHA merekomendasikan hal berikut ini:
4. Tidak melakukan flossing
Menurut dokter gigi, flossing merupakan hal yang penting.
Tidak hanya untuk kesehatan gigi, flossing juga kesehatan jantung.
Flossing adalah kegiatan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang atau dental floss.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei 2014 di Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang yang melakukan dengan penyakit jantung koroner yang melakukan flossing akan lebih sedikit mengalami masalah kardiovaskular.
Lalu apa hubungannya? Studi tertentu, termasuk yang diterbitkan pada bulan Juli 2013 di International Scientific Research Notices, menunjukkan bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan di tubuh, dan pembengkakan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
5. Mengonsumsi garam berlebih
Natrium berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit jantung.
Menghindari penggunaan garam tidaklah terlalu sulit, tapi bagaimana dengan sodium yang tersembunyi?
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) melaporkan bahwa makanan olahan - termasuk sayuran kalengan dan sup, paket makan siang, makan malam beku, keripik, dan makanan ringan asin lainnya - sebagian besar mengandung garam.
Pastikan untuk membaca label nutrisi dan membandingkan produk, memilih satu dengan nilai harian sodium terendah.
Aturan praktis untuk diikuti: AHA merekomendasikan agar Moms mengkonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium per hari.
BACA JUGA: 5 Selebriti Cantik ini Memilih Menikah dengan Pria yang Lebih Muda
6. Kurang Tidur
Jantung Moms bekerja keras sepanjang hari, dan jika Moms tidak cukup tidur, sistem kardiovaskular Moms tidak mendapatkan waktu istirahat yang dibutuhkannya.
Denyut jantung dan tekanan darah Moms turun selama fase pertama tidur (fase non-REM), kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap mimpi Moms selama fase kedua (tidur REM).
Menurut NHLBI, perubahan ini sepanjang malam tampaknya meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Campbell menjelaskan bahwa kurangnya tidur kronis juga dapat menyebabkan tingkat kortisol dan adrenalin tinggi, mirip dengan tingkat yang Moms alami dalam situasi stres.
Dia merekomendasikan agar orang dewasa tidur 7 sampai 8 jam setiap malam.
Sedangkan remaja dan orang dewasa muda harus menempuh waktu 9 sampai 10 jam.
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Source | : | Everday Health |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR