BACA JUGA: Cabai Tahan Lama 2-3 Bulan, Simpan dengan Cara Sederhana Ini Moms
WHO juga mengatakan bayi tidak boleh terpapar oleh makanan tinggi sodium.
Hal senada disampaikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) dengan judul artikel “Early Exposere to Dietary Sugar and Salt” yang ditulis oleh Susan S. Baker, Robert D. Baker. Dalam artikel tersebut disebutkan, gula ataupun garam bersifat adiktif, sedangkan konsumsi makanan mengandung natrium dan gula tinggi secara terus menerus berisiko menimbulkan obesitas dan CVD (Cardiovascular Disease).
Sedangkan menurut European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition (ESPGHAN), yang dimuat dalam Hero Nutrition Institute mengatakan, gula dan garam sebagai perasa MPASI ‘hanya’ boleh digunakan dengan pengawasan medis, mengingat risikonya lebih besar jika bayi terpapar gula dan garam berlebih.
Alias bayi belum membutuhkan banyak kandungan sodium dalam garam.
Walau demikian, selain untuk mengenalkan rasa, kandungan sodium atau natrium ini dibutuhkan sebagai pengantar sinyal antara sel saraf, membantu kontraksi otot dan penting untuk fungsi jantung.
Jika ingin memenuhi kebutuhan sodium untuk Si Kecil, sebenarnya Moms bisa menambahkan dari sumber alami, bukan hanya dari garam saja.
Begitupun ungkap dr. Windhi Kresnawati Sp.A, "Sodium jelas dibutuhkan, tapi sumbernya bukan hanya dari garam. Hampir semua makanan mengandung sodium." papar dokter yang aktif di Yayasan Orangtua Peduli & milissehat.web.id.
BACA JUGA: Viral Makan Pecel Lele Saat Banjir, Warganet Bikin Meme Lucu
Lalu Windhi memberikan contoh sumber alam seperti, daging, kerang, susu, keju, wortel, seledri, brokoli, kacang-kacangan atau kaldu ayam murni, bisa sebagai bumbu penyedap makanan.
Jadi jika ingin Si Kecil tetap tercukupi kebutuhan sodiumnya, alternatif selain dengan garam bisa dengan olahan sumber alami tersebut, Moms.
Malah akan lebih baik jika MPASI yang dibuat ditambahkan ASI Moms, niscaya akan lebih enak bagi bayi.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Bikin Ginjal Bermasalah! No 5 Sering Moms Lakukan
Gula untuk MPASI
Nah, dari pemaran di atas sudah bisa dikethui, bahwasannya hingga saat ini pemberian gula garam tidak dianjurkan. Tapi ada juga yang membolehkan selama tidak berlebih. Tujuannya supaya anak bisa dan atau mau makan, tanpa menimbulkan dampak negatif bagi anak.
Karena hanya makanan yang enak yang akan dimakan oleh bayi.
Menurut pihak yang membolehkan gula garam dalam MPASI, seperti dr. Meta Hanindita, SP.A, di bukunya yang berjudul "Mommyclopedia" Panduan Lengkap Merawat Batita, disebutkan takaran garam yang dicampurkan dalam MPASI untuk 1-3 tahun maksimal 2 gram garam (0,8 gram sodium).
Ini tidak lebih dari seujung kecil sendok makan bayi per hari.
Ingat ya Moms, per hari, bukan per setiap kali Si Kecil makan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR