Nakita.id - Program acara yang dipandu Uya Kuya di salah satu stasiun televisi rupanya sempat kena tegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Menurut situs resmi KPI program 'Pagi-pagi pasti Happy' dianggap melanggar hak privasi.
Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), berwenang mengawasi pelaksanaan peraturan dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012 serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran P3 dan SPS.
"Berdasarkan aduan masyarakat, pemantauan dan hasil analisis, KPI Pusat telah menemukan pelanggaran pada Program Siaran “Pagi-Pagi Pasti Happy” yang ditayangkan oleh stasiun TRANS TV pada tanggal 29 Januari 2018 pukul 09.28 WIB," tulis KPI di situs resmi KPI.go.id.
BACA JUGA :Lagi Trend Jajanan Banana Nuget, Moms Bisa Buat Sendiri Ala Dapur Dina
Program siaran tersebut menampilkan perbincangan antara Sandy Tumiwa beserta kuasa hukumnya dan para host terkait penggerebekan mantan istrinya Tessa Kaunang.
"Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas penghormatan terhadap hak privasi," tulis KPI lagi.
Selain itu, pada tanggal yang sama program siaran tersebut menampilkan perbincangan seorang perempuan dengan para host terkait konflik orang ke-tiga di rumah tangganya.
BACA JUGA :Jangan Panik Saat Terlibat Kecelakaan Moms! Ini Tip dari Rifat Sungkar
KPI Pusat memutuskan tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 13 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 13 Ayat (1).
Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi administratif Teguran Tertulis.
"Saudari wajib menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran. Demikian agar surat sanksi administratif teguran tertulis ini diperhatikan dan dipatuhi. Terima kasih," kata KPI.
BACA JUGA :Jangan Panik! Atasi Demam Si Kecil dengan 4 Bahan Alami Moms
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR