Nakita.id - Tahukah Moms kalau tempe merupakan makanan kesukaan presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Hal tersebut diceritakan oleh Fatmawati dalam buku yang berjudul Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno.
Tak hanya Fatmawati, istri Soekarno yang lain, Hariyati dalam buku Hariyatie Soekarno The Hidden Story, mengatakan sang suami suka tempe bacem.
Tak heran jika Forum Tempe Nasional pada 2013 mengusulkan tanggal 6 Juni yang bertepatan dengan hari kelahiran Soekarno ditetapkan sebagai Hari Tempe Nasional.
Selain itu, tempe juga merupakan makanan asli Indonesia yang ditetapkan sebagai Warisan Takbenda Indonesia pada 2017.
Di samping itu, apakah Moms tahu kalau makanan terbuat dari kacang kedelai ini punya banyak jenis?
Moms pasti sudah tahu bahwa tempe merupakan makanan asal Indonesia yang kaya manfaat.
Di sisi lain, setiap tanggal 6 Juni yang bertepatan dengan hari kelahiran Soekarno juga ditetapkan sebagai Hari Tempe Nasional.
Nah, berikut jenis-jenis tempe yang ada di Indonesia, dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Punya Khasiat Kurangi Peradangan hingga Kolik, Yuk Kenalkan 5 Makanan Probiotik Ini Pada Si Kecil
1. Tempe bongkrek
Kalau Moms dan Dads berkunjung ke Banyumas pasti akan melihat tempe bongkrek karena kepopulerannya.
Balai Penelitian Kimia Semarang menyebutkan tempe bongkrek terbuat dari bahan baku ampas kelapa.
Kemudian ampas kelapa itu melalui proses fermentasi menggunakan ragi tempe Rhizapus species.
2. Tempe gembus
Moms dan Dads mungkin lebih sering mendengar tempe gembus dibanding tempe yang populer di Banyumas tadi.
Diketahui tempe gembus terbuat dari ampas tahu dan banyak dimakan oleh masyarakat yang tinggal di Jawa.
Sewaktu terjadi proses fermentasi tempe, akan ditemukan bakteri Klebsiella pneumonia sebagai kontaminasi.
3. Tempe benguk
Sementara kalau Moms jalan-jalan ke Kulonprogo, Yogyakarta pasti menemukan tempe benguk.
Tempe benguk terbuat dari koro pedang yaitu kacangan lokal melalui fermentasi valia menggunakan ragi tempe.
Biji koro ini ukurannya lebih besar hingga 3-4 kali dari biji kedelai yang selanjutnya dimodifikasi menjadi koro pedang cacah.
4. Tempe menjes
Jika Moms mengunjungi Jawa Timur pasti menemukan tempe menjes di berbagai tempat makan hingga pasar.
Tempe menjes terbuat dari kedelai hitam atau biasa disebut ampas tempe.
Namun ada juga yang menggunakan campuran kacang dan kedelai, serat singkong, dan bungkil kedelai.
Tempe menjes memiliki teksturnya lebih kasar dan tekstur halusnya terbuat dari ampas tahu dan ampas kelapa.
5. Tempe lupin
Masih di daerah sama, Moms tidak hanya menemukan apel Malang tapi juga akan menemukan tempe lupin di provinsi ini.
Meskipun populer di Malang, bahan baku tempe lupin dari tanaman kacang-kacangan asal Australia.
Di sisi lain, rasa tempe lupin sedikit asam dan memiliki tekstur yang agak lengket.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR