"Tantangannya kita tidak bisa semaksimal mungkin memberikan materi pembelajaran terhadap siswa," kata Apriningsih dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Kamis (01/07/2021).
Para guru juga berusaha untuk tidak memberikan banyak tugas kepada para siswa agar tidak membebani para orang tua murid yang mendampingi anaknya sekolah di rumah.
"Kita juga tidak bisa memberikan lebih banyak tugas, PR, atau latihan, karena kita memikirkan kondisi siswa, atau orang tua yang mendampinginya selama belajar jarak jauh. Jadi kurang maksimalnya proses pembelajaran itu kita alami selama dua tahun ini," tambah Apriningsih.
Selain itu tantangan terbesar yang dialami para tenaga pengajar adalah jaringan internet yang sering kali lambat.
"Tantangan terbesarnya ya mungkin jaringan lemot, memakan kouta karena kan harus bikin video, web, dan lainnya. Kita juga ribet di kouta, dan penyimpanan videonya karena makan GB nya terlalu besar," tutup Kevin Guslian Rajib Noor, S.Kom selaku guru dari SMK YPK, Jakarta Selatan, Sabtu (03/07/2021).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR