Nakita.id - Lauk tahu pasti sudah tak asing lagi bagi Moms.
Karena rasanya yang enak dan lembut tahu jadi primadona orang-orang Indonesia.
Harganya pun murah, jadi bisa dibeli oleh seluruh Moms di indonesia.
Moms bisa membeli tahu di pasar tradisional maupun di pasar modern.
Selain rasanya yang enak dan harganya yang murah, tahu juga disukai orang Indonesia karena bisa diolah menjadi makanan apa saja.
Mulai dari digoreng, ditumis, bahkan direbus sekalipun Moms bisa makan tahu.
Lauk yang terbuat dari kedelai ini juga kaya nutrisi.
Tapi jika Moms menyimpan tahu dengan cara yang salah menyebabkan Moms dan satu keluarga tak mendapatkan nutrisinya.
Lalu bagaimana cara menyimpan tahu yang benar? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Sebelum tahu cara menyimpan tahu dengan benar, coba cari tahu dulu apa saja nutrisi yang bisa Moms dapat dalam tahu.
Pertama, tahu adalah sumber protein nabati yang baik untuk perbaikan gizi tubuh.
Asam amino, lemak, karbohidrat, kalori, mineral, kalium, kalsiu, fosfor, vitamin B-kompleks, vitamin E, hingga vitamin B12 bisa Moms dapatkan di dalam tahu.
Nah, jika Moms tak menyimpan tahu dengan benar itu artinya Moms dan semuanya tak akan mendapatkan nutrisi di atas.
Untuk itu, perhatikan cara penyimpanannya yang baik dan benar supaya tidak merugikan diri sendiri.
Berikut trik mudah cara menyimpan tahu supaya Moms tetap mendapat nutrisi terbaik dari makanan berbahan dasar kedelai itu.
Apabila sudah menemukan jenis tahu yang diinginkan lalu membelinya, sesampainya di rumah jangan langsung dimasukkan ke kulkas.
Sebaiknya cuci tahu dengan air mengalir, tiriskan, kemudian dikukus kurang lebih selama 10-15 menit.
Tak perlu dipotong, membiarkan tahu tetap dalam kondisi utuh akan membuat teksturnya terjaga. Moms bisa memotongnya sesaat sebelum memasak tahu.
Setelah itu, siapkan wadah kedap udara untuk menyimpan tahu, tunggu sampai uap panasnya hilang.
Tidak boleh terlewatkan, tuang air matang ke dalam wadah sampai menutupi permukaan tahu tanpa harus diberi garam.
Proses ini dimaksudkan supaya proses fermentasi bisa terus berlangsung dan membuat tahu asam. Supaya lebih awet, Moms bisa mengganti air rendaman supaya tahu tetap segar.
Cara menyimpan tahu seperti ini akan membuatnya lebih tahan lama selama kurang lebih 7 sampai 10 hari.
Baca Juga: Selain Enak Dimakan, Ternyata Tempe Terbukti Ampuh Hilangkan Jerawat Seketika, Begini Cara Mudahnya
Source | : | Kompas.com,Epicurious |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR