Nakita.id – Manfaat vitamin D ternyata hampir menyamai vaksin Covid-19.
Kasus positif Covid-19 di Tanah Air masih mencetak angka yang tinggi.
Demi mengatasi hal tersebut, pemerintah pun terus berupaya menggencarkan program vaksinasi Covid-19.
Menariknya, masyarakat yang awalnya enggan divaksin, kini mulai tertarik dan ramai-ramai mencari vaksin Covid-19.
Baca Juga: Jangan Berlebihan Meski Tahu Itu Baik, Ini 3 Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Vitamin D
Jika Moms termasuk salah satu yang masih menunggu giliran vaksin, ternyata bisa lo menjaga kesehatan tubuh dengan bantuan vitamin.
Yakni, vitamin D.
Ya, rupanya manfaat vitamin D hampir menyamai vaksin Covid-19, Moms.
Wah, kok bisa ya?
Hal tersebut diungkapkan oleh pakar alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga.
Melansir dari Kompas.com, Alumnus Spesialis Orthopedi dan Traumatologi FK Unair dr. Henry Suhendra, SpOT mengatakan bahwa, sebuah penelitian di Boston pada 2020 yang membuktikan hal tersebut.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan fakta bahwa vitamin D dapat mengurangi kemungkinan infeksi virus corona sampai dengan 54 persen.
Akan tetapi, kondisi itu baru bisa dicapai ketika tubuh memiliki kadar vitamin D yang optimal.
“Ini hampir sama dengan vaksin, lo. Kan lumayan banyak. Kalau vaksin 60 sampai dengan 65 persen, beda-beda,” tuturnya dalam laman Unair.
Lebih lanjut, Henry menjelaskan, secara umum, vitamin D dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam tiga hal, yaitu:
1. Meningkatkan local barrier pada kulit, yaitu mempererat celah antarkulit, sehingga tidak ada celah untuk virus masuk.
2. Innate immunity.
3. Imunitas yang berkaitan dengan pembentukan antibodi oleh T dan B limfosit.
Di samping itu, vitamin D juga dapat melawan penyakit berat seperti kanker, sakit jantung, dan autoimun.
Namun, lagi-lagi dengan catatan, kadarnya harus optimal 100 persen.
“Di Amerika Serikat, vitamin D terbukti telah memperbaiki berbagai penyakit berat, seperti penyakit jantung dan 70 jenis penyakit kanker,” jelas Henry.
Sayangnya, saat ini, rata-rata kadar vitamin D dalam tubuh penduduk Indonesia masih terbilang sangat rendah, yakni 17,2.
Bahkan, menurut data World Health Organization (WHO), angka tersebut paling rendah di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Padahal, kisaran normal kadar vitamin D dalam tubuh adalah antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter.
Wah, mulai sekarang harus lebih banyak asupan vitamin D ya, Moms.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaat Vitamin D Hampir Setara Vaksin Covid-19, Ini Kata Pakar Unair".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR