Nakita.id - Selain jadi bumbu atau bahan masakan, garam sangat bermanfaat bagi kebutuhan kesehatan tubuh.
Mengutip dari Everyday Health, garam membantu kinerja tiroid yang mengontrol metabolisme seluruh tubuh, sehingga pastinya jika Anda kekurangan garam metabolisme tubuh akan terganggu.
Selain itu, garam juga menjaga tingkat hidrasi dan keseimbangan elektrolit agar setiap organ berfungsi dengan baik.
Garam juga menjaga kestabilan tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Sayangnya, kini marak pedagang nakal yang sengaja membuat kandungan garam menjadi racun berbahaya.
Salah satu kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh sebenarnya adalah kandungan yodiumnya.
Bahkan, pemerintah sudah menetapkan imbauan untuk mengonsumsi yodium sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tubuh.
Melalui tingkah nakal beberapa pedagang, garam yang dijual bukannya mengandung yodium yang bermanfaat bagi tubuh tapi justru bisa menjadi risiko bagi kesehatan tubuh.
Oleh sebab itu, sebelum memberi garam kini Moms harus memerhatikan beberapa hal di bawah ini.
Mengutip dari Warta Kota, sudah sejak lama pemerintah mengatur bahwa garam yang dijual di pasaran haruslah garam beryodium.
Faktanya, banyak garam produksi rumahan yang tidak mengandung yodium.
Hal ini sangat membahayakan kesehatan tubuh dan bahkan bisa memicu bahaya tertentu.
Baca Juga: Bisa Bikin Satu Keluarga Sehat, Mulai Sekarang Coba Ganti Garam Dapur dengan Sederet Bahan Alami Ini dan Rasakan Sendiri Efeknya
Menurut praktisi Garam Beriodium dari Nutrition International (NI), Rozy Afrizal Jafar, cara yang mudah untuk mendeteksi yodium menggunakan alat yang berisi amilum.
"Garam akan berubah menjadi ungu kalau memang mengandung yodium. Namun alat ini tidak bisa memantau 30 ppm atau tidak," ujar dia dalam media briefing Intervensi Gizi Spesifik dalam Upaya Pencegahan Stunting, di Setiabudi, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Amilum merupakan kandungan karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.
Wujudnya berupa bubuk putih, tawar, dan tidak berbau.
Zat ini dihasilkan tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang.
Namun Moms tak perlu khawatir. Untuk mengetahui apakah garam tersebut memiliki kandungan yodium atau tidak, Moms bisa mengujinya sendiri.
Moms hanya memerlukan singkong untuk menguji garam tersebut.
Baca Juga: Iseng Minum Gula dan Garam Setiap Hari, Perempuan Ini Kaget Rasakan Perubahan pada Tubuhnya
"Parut singkong, cairan (dari hasil parutan) diteteskan ke garam. Bila garam berubah jadi ungu berarti mengandung yodium," kata Rozy.
Jika garam tidak berubah warna, bisa dipastikan, garam yang dibeli tidak mengandung yodium.
Selain itu, teliti memeriksa kemasan garam juga bisa kita lakukan agar tak salah membeli garam bodong atau tak mengandung yodium.
"Pada garam bodong, ditulis SNI dan ppm (30) tetapi tidak ditulis alamat pabrik. Kadang hanya tertulis Jawa Tengah saja, tetapi tidak ada alamatnya," katanya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Warta Kota,Everyday Health |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR