Namun, dibalik rasa antusias tersebut, baik peserta didik maupun orangtua murid mengaku juga masih takut dengan penyebaran virus Covid-19.
"Takut, cuma kalau sudah divaksin semoga tidak kena corona," kata Nissa.
Begitu juga, yang dirasakan orangtua murid, rasa takut tentu masih dirasakan. Namun, demi kebaikan, anak harus kembali belajar di sekolah.
"Untuk rasa takut sedikit, tapi tinggal bagaimana kita nya saja para orangtua untuk selalu mengingatkan anak menjaga prokesnya," ungkap Anitia.
Adella juga khawatir apabila semakin lama di rumah, anak justru menjadi malas belajar dan lebih suka bermain gadget.
"Rasa takut ada, tapi kalau terus di rumah, anak justru lebih sering bermain handphone daripada belajar. Dan, yang mengajarkan juga bikin pekerjaan yang lainnya hampir terbengkalai walaupun sebenarnya penting juga buat orangtua mengajari anaknya," ujar Adella.
"Tapi, kalau dengan guru, dia lebih bisa mengerti. Sedangkan, di masa pandemi terkadang hanya diberi tugas tanpa dikasih pengertian yang membuat anak-anak kesulitan. Akhirnya orangtua yang mengerjakan dan itu juga belum tentu jawabannya ada di buku yang dipelajari biasanya. Kalau tidak ada, ya search di Google," tutup Adella.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR