Tak hanya itu, ibu hamil yang tidak memiliki gejala seperti kaki bengkak dan darah tinggi selama kehamilan, maka berhak mendapatkan vaksinasi.
"Kemudian tidak ada tanda-tanda preeklamsia artinya darah tinggi selama kehamilan misalnya kaki bengkak itu tidak boleh dilakukan vaksinasi," ujar dr. Yukhi.
Namun, bagi ibu hamil yang memiliki penyakit autoimun tentu harus dalam kondisi terkontrol.
Ibu hamil dengan autoimun tentu saja perlu mendapatkan persetujuan dari dokter yang memeriksa sebelum melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Selama ini Diderita Ashanty, Baking Soda Ternyata Dapat Sembuhkan Penyakit Autoimun, Begini Caranya!
"Kemudian penyakit-penyakit lain misalnya hamil dengan autoimun, maka diperlukan pendapat dari dokter spesialis yang lain misalnya penyakit dalam apakah memungkinkan takutnya auto imunnya aktif," sambungnya.
Tak hanya vaksinasi Covid-19 yang penting dilakukan, beberapa jenis vaksin ini juga dibutuhkan dan aman untuk disuntikkan kepada ibu hamil.
Jenis vaksin ini juga memiliki persyaratan yang hampir mirip dengan persyaratan vaksinasi Covid-19 ibu hamil.
"Untuk yang lain bisa dilakukan seperti hepatitis b, DPT pun bisa, tetanus juga bisa, tetapi memang syarat-syaratnya hampir kurang lebih mirip dengan vaksinasi Covid-19, intinya masih boleh dengan beberapa syarat tertentu," pungkas dr. Yukhi.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR