Nakita.id - Telur menjadi salah satu menu makanan favorit banyak orang.
Telur banyak dikonsumsi karena kandungan gizi serta harganya yang terjangkau.
Telur juga merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh.
Melansir Kontan.co.id, telur juga mengandung vitamin A, berbagai jenis vitamin B, vitamin D, dan vitamin E.
Selain itu, ada mineral penting dalam telur seperti zat besi, fosfor, selenium, hingga asam lemak omega 3.
Ada banyak cara untuk menikmati telur, salah satunya adalah dengan keadaan setengah matang.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi telur setengah matang lebih nikmat dibandingkan telur matang sempurna.
Meski nikmat, tak banyak yang mengetahui bahwa mengonsumsi telur setengah matang ternyata berbahaya.
Guru Besar Ilmu Produksi Ternak Unggas Bidang Imunogenetik Unggas IPB, Prof. Niken Ulupi pun memperingatkan bahayanya.
Menurutnya, di dalam telur terdapat bakteri Salmonella yang bisa sangat membahayakan apabila daya tahan tubuh sedang menurun.
"Dengan pemanasan telur setengah matang, Salmonella belum mati. Sehingga untuk menghindari peluang terjadinya infeksi atau salmonellosis, sebaiknya telur dikonsumsi matang," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Beberapa gejala infeksi Salmonella yang perlu diwaspadai di antaranya adalah sakit perut, kram perut, dan nyeri tekan pada perut.
Selain itu, tubuh juga akan menggigil, demam, nyeri otot, mual, muntah, sakit kepala, BAB berdarah, dan diare.
Jika diderita oleh anak kecil, diare bisa sangat berbahaya karena dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi.
Dehidrasi parah karena diare ini bisa terjadi pada anak kecil dalam sehari yang akhirnya berujung kematian.
Selain anak kecil, infeksi Salmonella ini juga rentan dialami oleh ibu hamil dan orang lanjut usia atau lansia.
Pasalnya, pada ibu hamil, infeksi Salmonella dapat menyebabkan kelahiran prematur hingga lahir mati.
Tak hanya menyebabkan infeksi Salmonella, efek negatif mengonsumsi telur setengah matang adalah penyerapan protein yang tidak sempurna.
Dikutip dari Kontan.co.id, mengonsumsi telur setengah matang mungkin akan menurunkan penyerapan protein berkualitas pada telur.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa 90 persen protein dalam telur matang dapat terserah sedangkan pada telur setengah matang hanya 50 persen.
(Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul: Aduh! Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Telur Setengah Matang, Bahayanya Ternyata Lebih Mengerikan dari yang Kita Kira)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR