Mengutip dari Healthday News, Amanda Paluch, seorang asisten profesor di departemen kinesiologi Universitas Massachusetts sekaligus pemimpin penelitian, perangkat penghitung langkah seperti smartwatch yang beredar di pasaran saat ini dapat menjadi alat yang berguna untuk memantau aktivitas masyarakat umum dan untuk komunikasi pasien-dokter.
"Langkah per hari adalah metrik yang sederhana dan mudah dipantau. Lalu, melangkah lebih banyak per harinya mungkin akan lebih baik bagi kesehatan," ujarnya mengutip dari Healthday News.
Paluch menambahkan bila semakin banyak langkah yang dilakukan, risiko kematian juga terus akan menurun secara bertingkat.
"Kami juga menemukan bahwa makin banyak langkah yang dilakukan per harinya, risiko kematian akan semakin menurun secara bertahap, apalagi jika meningkatkannya hingga 10.000 langkah per hari," ujarnya.
Hasil penelitian yang terbit di jurnal JAMA Network Open pada 3 September lalu akhirnya menarik perhatian dua dokter yang tak terlibat dalam penelitian tersebut.
"Penelitian yang bagus dengan pesan yang hebat: 'Hidup lebih panjang, berjalan kali lebih banyak,'" ujar Dr. Guy Mintz, direktur kesehatan jantung Northwell Health di Sandra Atlas Bass Heart Hospital di Manhasset, New York.
Source | : | Healthday News |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR