Makan sembari bekerja di depan laptop atau komputer atau makan sambil menonton TV juga bukan kegiatan mindful eating.
Makan sambil melakukan hal-hal yang lain tidak membuat kita fokus terhadap makanan yang kita konsumsi.
Kebiasaan mindful eating bukan juga memahami apakah kita mengonsumsi makanan yang tepat untuk kita.
Bukan juga mengatur berapa kalori yang harus kita konsumsi saat itu juga.
Melainkan membiasakan panca indra kita untuk mengobservasi makanan tersebut, sehingga kita menjadi fokus.
Menyantap makanan dengan keadaan mindful ini ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh, lo, Moms.
Kebiasaan ini membuat pencernaan kita lebih baik karena menyantap makan secara lambat.
Dengan meraskan tekstur dan aroma makanan, ada kemungkinan kita akan menyantap makanan secara lebih lambat.
Baca Juga: Sering Memiliki Pola Makan yang Tidak Teratur? Hati-Hati Moms Bisa Jadi Gejala dari Eating Disorder
Hal ini memberikan kesempatan lambung dan usus untuk mencerna makanan secara tidak terburu-buru.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kyushu University di Jepang, memakan makanan secara lambat memang lebih menyehatkan untuk perut.
Sebab, orang akan lebih cepat merasa kenyang padahal porsi makanan tidak terlalu banyak.
Maka dari itu, banyak yang menyarankan mindful eating sebagai program diet.
Dilansir dari Harvard.edu, membiasakan mindful eating juga membuat orang tidak terlalu banyak makan.
Dengan begitu, seseorang akan lebih mudah menurunkan berat badan.
Porsi makan sangat berpengaruh bagi orang yang ingin melakukan diet.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | helpguide.org,Harvard School of Public Health,Harvard Medical School,Cooking Light |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR