Mitos vs Fakta Kehamilan: Apa yang Terjadi pada Ibu Hamil Ketika Rutin Berjalan Kaki?

Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan, apakah berjalan kaki membantu memperlancar proses persalinan?

Ternyata dengan rutin berjalan kaki bisa membantu proses persalinan yang lebih pendek, Moms.

Bidan Lorna McRae, dari Victoria, mengatakan, "Bergerak atau berjalan bisa menjadi alat yang sempurna untuk manajemen nyeri - ini adalah cara tubuh Anda membantu Anda melewati persalinan."

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apakah Rutin Latihan Yoga Bisa Membantu Proses Persalinan?

Melansir dari Todaysparent.com, dalam beberapa penelitian, ketika wanita didorong untuk berjalan atau mengubah posisi saat mereka memilih dalam persalinan, mereka cenderung memiliki persalinan yang lebih pendek, kontraksi yang lebih efisien, kenyamanan yang lebih besar dan lebih sedikit kebutuhan akan obat penghilang rasa sakit.

Wanita yang menghabiskan setidaknya setengah dari persalinan aktif berjalan cenderung tidak membutuhkan forsep atau kelahiran dengan bantuan vakum atau operasi caesar.

Penelitian lain, umumnya di mana wanita berjalan atau bergerak untuk waktu yang lebih singkat saat melahirkan, menemukan sedikit atau tidak ada perbedaan lama persalinan, meskipun wanita lebih nyaman.

Tidak ada penelitian yang menemukan efek negatif.

Melansir dari Momjunction.com, berikut manfaat berjalan kaki untuk ibu hamil.

1. Membantu mengurangi sakit pinggang
2. Membantu meredakan sembelit
3. Mengurangi kebutuhan untuk persalinan sesar
4. Mengurangi risiko diabetes gestasional

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Jangan Berani-beraninya Konsumsi Makanan Ini Saat Hamil karena Bisa Berbahaya untuk Janin

5. Mengurangi risiko preeklamsia
6. Membantu mencegah kelebihan berat badan
7. Mengurangi risiko pembekuan darah
8. Mempromosikan penurunan berat badan pascapersalinan

Berjalan selama kehamilan meningkatkan kebugaran dan memperkuat jantung serta pembuluh darah.

Berjalan juga bisa membantu mengencangkan otot, Moms.

Aktivitas fisik terbukti mengurangi komplikasi terkait kehamilan yang mungkin timbul karena penambahan berat badan dan imobilisasi.

Sekitar 150 menit per minggu latihan aerobik sedang, seperti jalan cepat, dianjurkan untuk wanita dengan kehamilan tanpa komplikasi.

Disarankan agar Moms berjalan kaki 30 menit atau 15 menit dua kali sehari selama lima hari seminggu.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Makan Buah Semangka Disebut-sebut Bisa Bikin Ibu Hamil Diabetes, Benarkah Demikian?

Jalan cepat atau berjalan di atas bukit dianggap sebagai aktivitas moderat.

Berjalan kaki singkat setiap hari bisa lebih nyaman daripada berjalan kaki panjang yang dilakukan setiap beberapa hari.

Jika cuaca hangat dan lembap, perlambat langkah atau pilih bentuk olahraga lain, seperti berenang.

PROMOTED CONTENT