Nakita.id - Perubahan fisik selama mengandung dan menyusui sering bikin para Moms insecure atau kurang percaya diri.
Moms telah menghabiskan masa-masa kehamilan selama 9 bulan, dalam kurun waktu tersebut tentu saja akan terjadi perubahan pada penampilan fisik kita.
Dokter kandungan dr. Ferry Darmawan SpOG, menjelaskan bahwa perubahan fisik saat kehamilan dan setelah melahirkan adalah perubahan yang fisiologis atau normal.
Biasanya perubahan yang paling kentara adalah, stretch mark atau garis-garis berupa guratan kasar di beberapa bagian tubuh.
"70% ibu hamil mengalami stretch mark di sekitar perut dan area lainnya seperti, payudara, bokong, dan paha," ujar dr Ferry dalam acara Momami Mom Virtual Launching, Jumat (1/10/2021).
Stretch mark terjadi karena adanya peregangan pada kulit.
Bertambahnya usia kehamilan, perut Moms akan semakin membesar sehingga kulit di area tersebut jadi meregang.
Karena hal ini para Moms mungkin khawatir, apakah kulit kita bisa kembali mulus seperti sediakala?
dr Ferry menjelaskan bahwa, perubahan tersebut sebagian ada yang bisa hilang dengan sendirinya, namun ada juga yang tidak.
Lebih lanjut ia menyebutkan, lebih sulit menghilangkan stretch mark kalau sudah terbentuk.
Oleh karena itu, lebih baik jika Moms melakukan upaya untuk mencegahnya dengan memberikan krim atau lotion yang sifatnya melembapkan kulit.
"Disarankan sejak usia kehamilan 5 sampai 7 bulan, mulai memakai produk-produk yang bisa menjaga kelembapan. Sehingga kalaupun terjadi stretch mark tidak banyak," ujar dr Ferry.
Begitupun dengan artis Paula Verhoeven yang sedang mengandung anak keduanya dari Baim Wong.
Meskipun sedang hamil, ibunda Kiano tersebut sangat memperhatikan penampilannya.
Ia sudah melakukan berbagai perawatan kulit untuk mencegah dan mengurangi stretch mark, dengan memakai produk pelembap.
"Begitu tau aku hamil, segala macem perawatan kulit perut udah aku lakuin. Itupun tetep aja muncul stretch mark. Untungnya tidak separah kalau kita enggak perawatan," ujarnya.
Meskipun perubahan kulit tersebut akan tetap terjadi, setidaknya dengan melakukan perawatan tubuh, bisa mengurangi banyaknya stretch mark yang muncul.
"Enggak akan berdampak parah ya, karena kan kulit akan tetap moist (lembap) terus perutnya," ujar Paula.
Karena rajin merawat tubuh, di kehamilannya yang pertama, Paula baru mendapatkan stretch mark di usia kandungan 9 bulan.
Meski begitu, Paula melihat stretch mark tersebut sebagai hadiah yang perlu disyukuri.
Perubahan yang terjadi pada tubuh, seolah menjadi pengingat bahwa perjalanan kita sebagai Moms tidak mudah dan penuh tantangan.
"Di momen ini kita harus lebih menikmati dan bersyukur, juga berikan yang terbaik dengan menjaga diri sebagai ibu," pungkas Paula.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR