Nakita.id - Moms, saat anak melakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut), biasanya ia akan menolak semua makanan.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya Moms mengenalkan berbagai variasi makanan untuk mereka.
Hal ini untuk membangkitkan selera makan anak, dengan mengetahui makanan apa saja yang dia sukai dan tidak.
Selain itu, Moms bisa memanfaatkan momen ini untuk mengedukasi anak mengenai beragam variasi makanan serta kandungan gizinya untuk kesehatan tubuh.
Psikolog anak, Ratih Zulhaqqi, M. Psi, memberi tips bagi Moms yang ingin mengenalkan variasi makanan untuk anak.
"Anak suka bereksplorasi, jadi ketika ketemu dengan hal baru. Mereka ingin tahu ini apa dan begaimana cara kerjanya," katanya saat wawanacara mendalam bersama Nakita.id, JUmat (08/10/2021).
Namun perlu diingat, Moms sebaiknya tidak mengenalkan semua makanan dalam satu waktu pada anak.
Sebab, hal ini akan bikin mereka bingung saat menerima semua informasi tersebut.
Ratih menyarankan agar Moms bisa mengenalkan variasi makanan dengan belajar sambil bermain.
"Saat kita mengenalkan buah, sayuran, protein hewani, protein nabati, jadi memang enggak harus dikenalkan semua dalam satu waktu," kata Ratih.
Selain itu, saat mengenalkan variasi makanan bisa dikelompokkan sesuai jenisnya atau warnanya.
"Misalnya mengenalkan karbohidrat, seperti beras akan jadi nasi, jagung bisa jadi bubur jagung, atau ubi yang bisa dikukus," kata Ratih.
"Terus sayuran, beri tahu bahwa sayuran tidak semua berdaun hijau, ada juga yang merah," lanjutnya.
Sambil dikenalkan ke anak, berikan juga makanannya supaya dia tahu rasanya seperti apa.
"Sambil mengenalkan makanan, ibu bisa memberinya sedikit-sedikit dalam porsi kecil misalnya dikukus," kata Ratih.
Namun, perlu diingat ada kalanya anak suka dan tidak suka saat diberi makanan baru. Lalu, apa yang bisa Moms lakukan?
Lebih Lanjut Ratih menekankan agar Moms tidak memaksa anak saat dia tidak suka dengan maknanan tertentu.
"Kalau sekali nyobain terus dia enggak suka, besok-besoknya dikenalin dan dikasih lagi, sampai dia konsisten bilang enggak suka," kata Ratih.
"Yasudah, kita hargai apa yang dia enggak suka dan jangan dipaksa," lanjutnya.
Ratih menjelaskan, saat anak menolak makanan tertentu Moms bisa mencari makanan pengganti.
"Misalnya kalau anak enggak suka salmon dan lebih suka lele. Kita cari yang kandungan gizinya hampir mirip dengan salmon," kata Ratih.
"Walaupun gizi salmon masih unggul tapi banyak ikan-ikan lain yang kandungannya bagus juga," lanjutnya.
Selain itu, saat mengenalkan variasi makanan kepada balita, sebaiknya Moms juga memberitahu kandungan gizi dan manfaatnya untuk tubuh.
"Kalau anak masih kecil, setidaknya moms memberi tahu nama-nama makanan yang ada di piringnya, jadi saat anak makan lagi dia ingat rasa dan namanya," pungkasnya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR