Nakita.id - Sebagai orangtua, tentunya Moms dan Dads selalu memerhatikan perkembangan buah hati.
Seiring bertambahnya umur, anak mengalami perkembangan pada fisiknya.
Baik itu bertambah besar dan tinggi, sebagai orangtua wajib memantau perkembangan tersebut.
Peningkatan berat badan adalah salah satu indikatornya.
Namun, apakah Moms mengetahui anak mengalami peningkatan berat badan yang tak wajar?
Apabila anak mengalami peningkatan berat badan yang tidak ideal, Moms perlu berhati-hati.
Sebab, hal ini bisa jadi salah satu gejala dari obesitas.
Obesitas atau kelebihan berat badan tak hanya menyerang orang dewasa saja, Moms.
Anak-anak juga bisa mengalami obesitas.
Terjadinya obesitas pada seseorang memang identik dengan pola makan yang kurang baik.
Namun, sering diabaikan, ada dua faktor risiko selain pola makan yang dapat menyebabkan obesitas, lo, Moms.
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, faktor genetik dan menurunnya aktivitas fisik anak juga bisa menjadi alasan terjadinya obesitas pada anak.
Terjadinya kelebihan berat badan di usia anak-anak perlu Moms awasi dengan baik.
Tak perlu khawatir, obesitas bisa dicegah dan diatasi, kok, Moms.
Bagaimana caranya?
Sebelum mengetahui cara untuk mencegah obesitas pada anak, Moms harus tahu terlebih dahulu faktor risiko obesitas pada anak secara lebih mendetail?
Bagaimana faktor genetik dan aktivitas anak memengaruhi risiko obesitas?
Dilansir dari laman resmi Kementrian Kesehatan, faktor keturunan menjadi salah satu alasan terjadinya obesitas pada anak.
Setidaknya, faktor genetika berkontribusi setidaknya 40 hingga 70 persen pada kasus kelebihan berat badan pada anak.
Sedangkan anak yang lebih gemar bermain gadget di rumah juga berpotensi mengalami obesitas.
Berada di depan layar baik TV maupun ponsel lebih dari 5 jam dapat meningkatkan risiko obesitas.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, anak dengan kelebihan berat badan akan berpotensi terkena sejumlah penyakit, di antaranya:
1. Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang berujung pada penyakit jantung
Baca Juga: Moms Harus Tahu, Ini Faktor Aneh yang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
2. Permasalahan pada insulin yang berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2
3. Masalah pernapasan seperti asma dan gangguan tidur
4. Masalah pada sendi
5. Masalah pada hati dan pencernaan
Anak mengalami masalah kelebihan berat badan juga berpotensi mengalami gangguan psikis, seperti rendahnya kepercayaan diri dan berujung pada kecemasan dan depresi.
Wajib Moms ketahui, masalah kelebihan berat badan ini sebenarnya bisa dicegah melalui dua hal.
Yaitu pola makan dan juga kebiasaan.
Orangtua selalu menjadi contoh bagi buah hatinya.
Memberikan contoh untuk memiliki pola hidup yang sehat juga wajib menjadi salah satunya agar anak terhindari dari obesitas.
Berikut adalah yang bisa dilakukan oleh Moms untuk mencegah obesitas pada anak:
1. Berfokus pada asupan nutrisi anak, bukan target berat badan anak
2. Tunjukkan pola makan yang baik dengan selalu makan bersama dengan anak
3. Buat pola makan yang baik untuk anak
4. Camilan boleh saja, asal jangan berlebihan dan sesuaikan dengan waktu makan
5. Sesuaikan dengan porsi, jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit
Sedari kecil, perkenalkan anak dengan bahan makanan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
Akan ada saatnya anak mengalami susah makan dan hanya akan menyantap makanan yang disukainya saja.
Pada fase tersebut, pastikan Moms atasi dengan berbagai inovasi saat makan.
Jangan sampai anak hanya diberikan makanan yang kurang sehat seperti junk food saat mengalami fase susah makan.
Terlalu banyak mengonsumsi junk food hanya akan membuatnya mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit.
Akhirnya kesehatan anak semakin terganggu.
Kedua, Moms juga obesitas juga bisa diatasi dengan kebiasaan yang sehat.
Pada saat menyantap makanannya, sebaiknya anak dijauhkan dari berbagai macam hal yang mendistraksinya.
Selama ini, banyak anak yang saat makan, baik sendiri maupun disuapi, masih bergantung pada gadget.
Anak dibiarkan bermain dengan ponsel atau tabletnya saat makan.
Ini adalah kebiasaan yang sebenarnya kurang baik dan wajib dihindari.
Mengapa?
Bermain dengan ponselnya saat menyantap makanan hanya akan menyebabkan overeating atau makan berlebihan.
Dilansir dari Reuters, setidaknya anak mengonsumsi 163 kalori tambahan setiap makan sambil main game.
Apabila hal ini dibiarkan terus menerus akan berpotensi menjadi penyebab obesitas.
Baca Juga: Bisa Kacau Nanti Malam Kalau Moms Nekat Makan Camilan Ini Sebelum Tidur, Ahli Sudah Beri Peringatan!
Ditambah lagi jika dalam keluarga tak terbiasa berolahraga.
Ajarkan anak untuk menyantap makanannya tanpa terdistraksi.
Moms dan Dads bisa memberikan waktu bagi anak untuk bermain game setelah sudah berhasil menghabiskan makanannya.
Saat makan bersama, tunjukkan bahwa Moms dan Dads juga menyantap makanan yang bergizi.
Itulah Moms, cara untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak.
Untuk tumbuh kembang anak, sebaiknya Moms berfokus pada asupan nutrisi per hari untuk anak.
Bukan peningkatan berat badannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Reuters,CDC,Kementrian Kesehatan,Obesity Medicine Association |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR