Pubertas
Perkembangan hormon seksual juga berpengaruh besar pada anak remaja.
Misalnya, selain dalam hal seksual, hormon testoteron pada remaja pria membuatnya bersifat defensif. Dan itu akan terbawa hingga dia dewasa nanti.
Periode umur 10-20 adalah sebuah periode di mana kematangan fisik berlangsung cepat yang melibatkan perubahan hormonal dan tubuh.
Perubahan Akibat PFC dan Hormon Seksual
Perubahan pada PFC dan hormon seksual akan membuat perubahan dalam 4 hal pada remaja:
1. Fisik
Dalam masa remaja terjadi perubahan pada ukuran badan, kulit, pertumbuhan rambut, aroma tubuh, jam tidur dan pendengaran. Anak laki-laki tidak suka omongan yang berulang-ulang.
Baca Juga: Alasan Victim Blaming Bahaya bagi Psikologis Korban Pelecehan Seksual
2. Emosional
Remaja mudah sekali mengalami mood swing. Satu saat dia merasa kesal, tapi sebentar kemudian bisa saja sangat gembira.
3. Kognitif
Minat anak remaja berubah-ubah, sehingga remaja cepat sekali merasa bosan. "Di sekolah kalau pembelajaran tidak menarik, dia tidak berpura-pura. Bisa begitu saja menguap di kelas," kata dr. Linda.
4. Sosial dan Spiritual
Anak remaja sangat senang berteman, terutama pada masa early dan middle teenager.
Selain itu, anak perempuan akan punya obsesi untuk tampil menarik. "Remaja perempuan bisa senang ikut ibunya ke salon."
Dan dalam kehidupan sosial mereka menjadi sangat kritis, bertualang dan bahkan menyukai konflik. Kadang mereka bisa saja menantang orangtua bila ada yang dirasa tidak sesuai.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR