Nakita.id - Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah, tapi tidak mustahil.
Jika punya komitmen, Moms bisa menurunkan berat badan dengan cepat.
Bahkan jika terus konsisten, timbangan takkan melonjak ke kanan lagi.
Bicara berat badan yang naik setelah berhasil turun, ahli endokrinologi dan spesialis obesitas Marcio Griebeler, MD, dari Cleveland Clinic mengatakan, bahwa hal itu kemungkinan bukan salah Moms.
"Kembalinya berat badan Moms, itu karena tubuh Moms berjuang untuk menjaga berat badan seperti sebelum diet," katanya.
Para ahli berpikir, mengapa sebanyak 80 hingga 95% pelaku diet mendapatkan kembali berat badan yang telah mereka upayakan dengan susah payah untuk diturunkan.
Dr. Griebeler mengatakan, pelakunya adalah "titik setel berat badan" - berat badan yang diprogram oleh tubuh Moms.
Titik setel berat badan ini adalah kombinasi dari beberapa faktor, termasuk genetika, hormone, perilaku, dan lingkungan.
Titik setel berat badan dan metabolisme adalah rekan satu tim, di mana metabolisme tubuh Moms akan membakar energi pada tingkat yang akan mempertahankan titik setel berat badan, bahkan jika titik setel itu berada di angka yang tidak sehat.
“Umumnya, penambahan berat badan terjadi secara bertahap, dan itu akan meningkatkan titik setel Moms secara bertahap juga. Tetapi jangan khawatir, perubahan gaya hidup tertentu masih dapat menurunkannya," jelas dr Griebeler.
Cara menurunkan berat badan tanpa kembali naik
Dr Griebeler merekomendasikan cara menurunkan berat badan dan mempertahankannya untuk selamanya, dengan fokus pada empat area berikut ini:
1. Diet atau pola makan
Bagaimana Moms bisa menerapkan diet yang sehat, jangka panjang, dan konsisten?
- Pelajari apa yang sehat — dan apa yang tidak.
- Latih mengontrol porsi, bahkan saat makan makanan sehat.
- Hindari mengonsumsi kalori kosong, tetapi boleh manjakan diri Moms sesekali.
- Jangan diet. Sebaliknya, fokus pada pembentukan kebiasaan sehat seumur hidup. Moms bisa berkonsultasi pada ahli gizi terkait makanan yang sehat dikonsumsi.
2. Olahraga
Ajak tubuh bergerak dengan rutin berolahraga. Lakukan latihan aerobik tiga sampai lima kali seminggu dan latihan ketahanan dua sampai tiga kali berturut-turut setiap minggu.
Lakukan setidaknya 25 hingga 35 menit hampir setiap hari.
Dikatakan dr Griebeler, olahraga bekerja paling baik untuk mencegah kenaikan berat badan, bukan mempercepat penurunan berat badan.
Sehingga, Moms perlu tahu, bahwa olahraga berlebihan bisa sama buruknya dengan makan berlebihan.
“Olahraga dapat membuat orang sangat lapar, sementara itu membuat orang lain lelah dan tidak aktif, yang dapat meniadakan aktivitas yang mereka lakukan,” jelas dr Griebeler.
Tetapi penting juga untuk mengingat manfaat kardiovaskular dari olahraga yang dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan, terlepas dari penurunan berat badan.
3. Stress
Stres tidak hanya menyebabkan beberapa orang makan lebih banyak, tetapi juga meningkatkan kadar hormon stres kortisol.
“Jika Moms memiliki lebih banyak hormon kortisol, itu akan menyebabkan insulin lebih tinggi dan kadar gula darah yang lebih rendah,” kata Dr. Griebeler.
Jika Moms mulai mengidam makanan, cobalah untuk bermeditasi atau berbicara dengan teman tepercaya.
Baca Juga: Kuncinya Bukan Mengonsumsi Junk Food, Begini Caranya Tingkatkan Berat Badan dengan Cara Aman
4. Tidur
Kurang tidur juga meningkatkan kadar kortisol. Ini juga akan memengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih makanan sehat atau aktivitas sehat lainnya.
Tujuh sampai sembilan jam setiap malam adalah angka wajib yang Moms butuhkan untuk membantu Moms mengelola stres.
Ini juga membantu tubuh Moms bekerja sama dengan Moms - bukan melawan Moms - dalam hal penurunan berat badan.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: 4 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Kembali Naik)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR