Tim peneliti kemudian mengamati150 wanita hamil dan postpartum untuk melihat apakah manusia bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Peserta diikuti menggunakan pelacak aktivitas saat mereka berolahraga selama dan setelah kehamilan.
Para peneliti menemukan, bahwa wanita yang memiliki langkah lebih banyak per hari memiliki jumlah yang lebih tinggi pada senyawa bermanfaat yang disebut 3SL dalam ASI mereka, yang berpotensi memberikan efek perlindungan bagi bayi.
Tak perlu melakukan olahraga yang berat Moms, sebab menurut Stanford, olahraga ringan seperti berjalan saja sudah memberi manfaat.
"Peningkatan 3SL (3’-Sialyllactose) tidak selalu terkait dengan intensitas latihan, jadi bahkan olahraga moderat seperti berjalan setiap hari sudah cukup untuk menuai manfaatnya," kata Stanford.
"Olahraga juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan selama dan setelah kehamilan, jadi apa pun yang dapat dilakukan untuk bergerak akan bermanfaat bagi ibu dan bayi," imbuhnya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang olahraga ketika hamil membuat ASI lebih sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Hamil yang Rutin Berolahraga Menghasilkan ASI yang Lebih Sehat".
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Medical Daily |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR