Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang olahraga saat hamil membuat ASI lebih sehat, begini penjelasannya.
Menjaga kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan, terutama ketika hamil.
Pasalnya, hal tersebut tidak hanya berpengaruh pada ibu hamil, namun juga janin yang ada di dalam kandungan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berolahraga.
Baca Juga: Ada 5 Mitos vs Fakta Hamil Anak Laki-laki yang Masih Dipercaya, Mana yang Benar?
Sayangnya, kesadaran kebanyakan ibu hamil untuk berolahraga masih terbilang kurang.
Padahal, tahukah Moms, berolahraga saat hamil ternyata bisa membuat ASI menjadi lebih sehat, lo.
Wah, kira-kira itu mitos atau fakta, ya?
Melansir dari Medical Daily, mitos vs fakta kehamilan soal olahraga ketika hamil membuat ASI lebih sehat rupanya bukan isapan jempol belaka, Moms.
Seperti diketahui, olahraga ringan ketika hamil memang memberikan banyak manfaat, termasuk untuk sang bayi.
Mulai dari mencegah bayi terkena diabetes, obesitas, bahkan penyakit jantung.
Menariknya lagi, aktivitas fisik yang dilakukan sebelum melahirkan ternyata juga berpengaruh besar pada ASI setelah melahirkan, Moms.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Apakah Boleh Ibu Hamil Melakukan Olahraga Lari?
Ya, olahraga membantu meningkatkan senyawa penting yang meningkatkan efek perlindungan ASI.
Hal itu telah dibuktikan oleh sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Metabolism, yang menganalisis bagaimana ASI membantu mentransfer manfaat kesehatan manusia yang bugar dan sehat secara fisik.
"Kami telah melakukan penelitian di masa lalu yang menunjukkan, bahwa olahraga yang dilakukan ibu selama kehamilan meningkatkan kesehatan anak, tetapi dalam penelitian ini, kami ingin mulai menjawab pertanyaan mengapa," kata Kristin Stanford, penulis studi utama dan seorang peneliti di Ohio State Wexner Medical Center, dalam sebuah pernyataan.
Tim peneliti kemudian mengamati150 wanita hamil dan postpartum untuk melihat apakah manusia bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Peserta diikuti menggunakan pelacak aktivitas saat mereka berolahraga selama dan setelah kehamilan.
Para peneliti menemukan, bahwa wanita yang memiliki langkah lebih banyak per hari memiliki jumlah yang lebih tinggi pada senyawa bermanfaat yang disebut 3SL dalam ASI mereka, yang berpotensi memberikan efek perlindungan bagi bayi.
Tak perlu melakukan olahraga yang berat Moms, sebab menurut Stanford, olahraga ringan seperti berjalan saja sudah memberi manfaat.
"Peningkatan 3SL (3’-Sialyllactose) tidak selalu terkait dengan intensitas latihan, jadi bahkan olahraga moderat seperti berjalan setiap hari sudah cukup untuk menuai manfaatnya," kata Stanford.
"Olahraga juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan selama dan setelah kehamilan, jadi apa pun yang dapat dilakukan untuk bergerak akan bermanfaat bagi ibu dan bayi," imbuhnya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang olahraga ketika hamil membuat ASI lebih sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Hamil yang Rutin Berolahraga Menghasilkan ASI yang Lebih Sehat".
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Medical Daily |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR