Nakita.id - Makanan yang lezat memang sering kali membuat kita bahagia.
Namun yang perlu kita ketahui, makanan lezat belum tentu selalu sehat.
Dalam memperingati hari kesehatan nasional yang jatuh pada 12 November 2021, PT AJINOMOTO INDONESIA mengajak rekan-rekan media untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai pentingnya wujudkan gaya hidup sehat dalam acara “Virtual Media Gathering” yang dikemas dalam tur virtual pabrik di Ajinomoto Visitor Center.
Sebagai produsen bumbu masak yang terkenal di Indonesia, PT AJINOMOTO INDONESIA sangat peduli dengan cita rasa yang lezat serta makanan sehat yang akan kita konsumsi.
Menurut Grant Senjaya selaku Public Relations Dept Manager PT AJINOMOTO INDONESIA, hari kesehatan nasional menjadi momentum yang penting bagi semua untuk saling mengingatkan tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat terutama di masa pandemi Covid-19.
“Harapannya, melalui sharing session ini teman-teman media bisa menyebarluaskan pentingnya penerapan gaya hidup sehat dan juga fakta informatif dan ilmiah tentang bumbu umami seperti MSG. Kemudian, kegiatan tur virtual pabrik di Ajinomoto Visitor Center kami ini juga bisa menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat terkait produk-produk bumbu Ajinomoto yang terbuat dari bahan-bahan pilihan dan alami,” ujar Grant.
Baca Juga: Penyedap Rasa Untuk MPASI Ternyata Diperbolehkan Asalkan Dengan Takaran Seperti Ini
Terutama disaat pandemi seperti ini, makanan yang sehat dan lezat sangat kita butuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Menurut salah satu narasumber Prof. Ahmad Sulaeman, Guru Besar Keamanan & Gizi Pangan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, untuk mewujudkan hidup sehat salah satunya kita harus peduli dengan makanan yang kita konsumsi.
“Untuk mencegah penyakit degeneratif, seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, guna mewujudkan hidup sehat, penting untuk diperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI tentang pembatasan asupan gula, garam, lemak (GGL).” ungkap Prof Ahmad.
Penggunaan MSG pada makanan juga sebetulnya baik utuk kita yang sedang melakukan diet lho.
“Sebenarnya jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan bumbu umami seperti MSG bisa dijadikan solusi. Itu karena, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa” Sambung Prof.Ahmad.
Selain sebagai strategi diet rendah garam, Prof Ahmad mengungkapkan bahwa penggunaan bumbu umami seperti MSG pada masakan juga memiliki berbagai manfaat.
Menurut Prof. Ahmad natrium yang terdapat pada garam lebih tinggi 40% atau setara 3 kali lebih tinggi dari MSG, yang dapat membuat resiko darah tinggi meningkat.
Baca Juga: Mencengangkan, Fakta Tentang Micin yang tak Diketahui Masyarakat
Manfaat yang bisa kita dapat jika mengganti garam dengan bumbu umami adalah meningkatkan selera makan, meningkatkan performa harian, meningkatkan pencernaan makanan berprotein, serta mampu meningkatkan produksi saliva (air liur) yang berperan membantu proses pencernaan senyawa kompleks di mulut, sehingga pada saat sudah di lambung pun kemudian mudah diserap tubuh.
PT AJINOMOTO INDONESIA tidak hanya akan terus menghadirkan kelezatan melalui produknya, tetapi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi untuk permasalahan makanan dan kesehatan.
Menghadirkan kelezatan disetiap masakan menjadi faktor utama terbentuknya bumbu umami.
Tanpa perlu mahal, kita semua bisa menikmati rasa yang lezat dan juga sehat.
Bumbu umami juga dinyatakan aman dan sehat untuk kita konsumsi karena kita hanya membutuhkan sedikit bumbu umami pada setiap masakan kita.
Moms selain dapat menikmati rasa yang lezat dengan tambahan bumbu umami disetiap masakan, kita juga bisa melakukan tur virtual pabrik yang bisa kita akses melalui website AJINOMOTO sendiri.
Moms disana bisa melihat bagaimana proses dari setiap bumbu yang dibuat oleh PT AJINOMOTO INDONESIA lho.
Baca Juga: Benarkah MSG Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahlinya
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR